Jakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta mengharapkan Kapal Motor (KM) Paus Satu melayani transportasi warga Pulau Sabira, Kelurahan Pulau Harapan, Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta.
Kepala Unit Pengelola Angkutan Perairan (UPAP) Dinas Perhubungan DKI Jakarta Hendriko Tampubolon mengatakan, rencana pengoperasian KM Paus Satu itu untuk menjawab masalah transportasi dan menindaklanjuti arahan Gubernur DKI Jakarta saat berkunjung ke Pulau Sabira pada 30 April 2021.
"Dengan beroperasinya Kapal Paus Satu bisa mempercepat mobilitas warga untuk meningkatkan perekonomian maupun sektor pariwisata," ujar Hendriko di Jakarta, Senin.
Hendriko mengatakan, pihaknya tengah mengusulkan anggaran perbaikan KM Paus Satu pada Rancangan APBD Perubahan Tahun 2021 agar bisa beroperasi kembali untuk melayani khusus warga yang berjarak 120 kilometer dari daratan Ibu Kota itu.
Pulau Sabira secara hitungan kilometer lebih dekat ke daratan Sumatera daripada daratan Pulau Jawa. Tapi Pulau Sabira tetap bagian dari Provinsi DKI Jakarta.
Baca juga: Anies Baswedan berangkat menuju Kepulauan Seribu
Baca juga: Anies menginap di "Sang Penjaga Utara"Sebelumnya, saat mengunjungi Pulau Sabira, Anies mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu menyediakan fasilitas dasar berupa alat transportasi dan listrik bagi warga di Pulau Sabira.
Melalui Dinas Perhubungan, Pemprov DKI menyediakan alat transportasi berupa satu buah kapal penumpang untuk membantu mobilitas warga Pulau Sabira.
Untuk sementara, warga Pulau Sabira masih mendapatkan pelayanan kapal Dishub seminggu tiga kali, yaitu Senin, Rabu dan Sabtu, sebelum nantinya KM Paus Satu yang memiliki kapasitas hingga 80 penumpang itu bisa menjadi alat transportasi di Pulau Sabira.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) membangun lagi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Pulau Sebira.
PLTS itu berkapasitas daya sebesar 400 kilowatt peak (KWp) dan diproyeksi dapat menghasilkan energi sebesar 1.200 kilowatt jam (kWh) per hari.
"Alhamdulillah dengan PLTS ini, penggunaan pembangkit listrik tenaga diesel bisa dikurangi 50 persen sehingga lebih efisien,” kata Anies.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021