"Kondisi cuaca yang tak menentu dan lingkungan daerah yang kotor akan berpotensi berkembangnya nyamuk anopheles sebagai penyebab penyakit malaria," kata Kepala Saksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Suwondo, di Pekalongan, Senin.
Menurut dia, belasan desa sebagai endemis penyakit malaria tersebut berada di daerah atas wilayah tiga kecamatan, yaitu Paninggaran, Kandangserang, dan Lebakbarang.
Ketiga kecamatan tersebut, katanya, dulunya juga mempunyai riwayat menjadi endemis penyakit malaria karena nyamuk anopheles banyak bersarang di daerah tersebut.
"Selain itu, di tiga daerah itu, juga banyak perindukan nyamuk anopheles yang sulit diberantas dan dipantau, apalagi belasan desa di tiga kecamatan berada di daerah kawasan hutan," katanya.
Ia mengatakan penyakit malaria juga disebut sebagai penyakit impor karena dibawa oleh warga yang pernah pengidap penyakit itu dan berdomisili di daerah endemis malaria kemudian berpindah ke daerah lain.
Saat berpindah ke daerah lain, katanya, warga yang mengidap penyakit itu sulit terdeteksi padahal bibit penyakit tersebut mudah menular.
"Pembawa bibit penyakit itu yang perlu diwaspadai oleh warga karena mereka sulit dipantau," katanya.
(KR-KTD/M028/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010