Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah di pasar uang spot antarbank Jakarta Senin siang melemah sembilan poin ke posisi 8.929/8.939 dolar AS setelah akhir pekan lalu ditutup pada 8.920/8.930.
Tekanan terhadap rupiah datang karena investor mencoba mengambil untung dari penguatan rupiah pekan lalu, sementara peluang untuk menguat kembali masih besar, kata Direktur Retail Banking Bank Mega Kostaman Thayib.
Pelaku pasar, katanya, percaya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa seperti China dan India.
Ekonomi China dan India tumbuh jauh di atas negara-negara di kawasan Asia, katanya.
Rupiah sekarang masih dibawah angka 8.950 per dolar dan berpeluang untuk naik lagi hingga mencapai 8.900 per dolar.
Penguatan rupiah kedepan masih akan dperngaruhi oleh intervensi Bank Indonesia yang menginginkan rupiah menguat tidak dalam waktu yang cepat untuk melindungi eksportir.
(H-CS/S004/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010