El Hotel Grande Malang bekerja sama dengan Persada Hospital mengubah fungsi penginapan tersebut menjadi "Isotel" atau Hotel Isolasi Mandiri bagi penderita COVID-19.
Hotel berkapasitas 103 kamar itu menyelenggarakan isolasi mandiri secara aman, sehat dan terkontrol di bawah pengawasan tenaga medis maupun layanan pendukung lainnya, demi memutus penularan COVID-19 di lingkungan keluarga serumah atau kerabat dekat lainnya.
Pendiri yang mewakili manajemen El Group, Enggartiasto Lukita, mengalihfungsikan salah satu dari enam hotel miliknya yaitu El Hotel Grande Malang untuk mengikuti pesan pemerintah, yakni wujud kolaborasi antara penguasaha dan fasilitas kesehatan untuk bersama-sama menanggulangi pandemi dengan cara, kemampuan dan sesuai bidangnya masing-masing.
"Inilah salah satu bentuk partisipasi dan kerja sama yang baik antara elemen masyarakat khususnya di kalangan pengusaha nasional, guna membantu pemerintah dalam upaya mengatasi keterbatasan fasilitas isolasi mandiri bagi penderita COVID-19 bergejala ringan," kata dia dalam siaran pers, Senin.
"Hal ini sekaligus membantu rumah sakit agar mereka bisa tetap berkonsentrasi pada fungsi sosialnya dalam menolong pasien rawat inap dalam kategori 'gawat', baik pasien yang disebabkan oleh virus COVID-19 maupun pasien umum yang memiliki penyakit kronis dan membutuhkan fasilitas rawat inap," kata Enggartiasto.
El Hotel Grande Malang yang berlokasi di Jl Bukit Palem Raya, Green Hills Residence Malang, diperkuat tenaga medis dari Persada Hospital dan fasilitas kesehatan lainnya guna memastikan penderita COVID-19 mendapatkan tempat perawatan aman, khususnya yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).
"Ada tenaga medis yang siaga sepanjang waktu yang dibutuhkan. Termasuk apabila penderita membutuhkan layanan konsultasi medis yang berada di bawah naungan rumah sakit," tutup dia, seraya menambahkan bahwa psikologis pasien akan terjaga apabila mendapatkan layanan isolasi mandiri yang mumpuni.
Hotel berkapasitas 103 kamar itu menyelenggarakan isolasi mandiri secara aman, sehat dan terkontrol di bawah pengawasan tenaga medis maupun layanan pendukung lainnya, demi memutus penularan COVID-19 di lingkungan keluarga serumah atau kerabat dekat lainnya.
Pendiri yang mewakili manajemen El Group, Enggartiasto Lukita, mengalihfungsikan salah satu dari enam hotel miliknya yaitu El Hotel Grande Malang untuk mengikuti pesan pemerintah, yakni wujud kolaborasi antara penguasaha dan fasilitas kesehatan untuk bersama-sama menanggulangi pandemi dengan cara, kemampuan dan sesuai bidangnya masing-masing.
"Inilah salah satu bentuk partisipasi dan kerja sama yang baik antara elemen masyarakat khususnya di kalangan pengusaha nasional, guna membantu pemerintah dalam upaya mengatasi keterbatasan fasilitas isolasi mandiri bagi penderita COVID-19 bergejala ringan," kata dia dalam siaran pers, Senin.
"Hal ini sekaligus membantu rumah sakit agar mereka bisa tetap berkonsentrasi pada fungsi sosialnya dalam menolong pasien rawat inap dalam kategori 'gawat', baik pasien yang disebabkan oleh virus COVID-19 maupun pasien umum yang memiliki penyakit kronis dan membutuhkan fasilitas rawat inap," kata Enggartiasto.
El Hotel Grande Malang yang berlokasi di Jl Bukit Palem Raya, Green Hills Residence Malang, diperkuat tenaga medis dari Persada Hospital dan fasilitas kesehatan lainnya guna memastikan penderita COVID-19 mendapatkan tempat perawatan aman, khususnya yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).
"Ada tenaga medis yang siaga sepanjang waktu yang dibutuhkan. Termasuk apabila penderita membutuhkan layanan konsultasi medis yang berada di bawah naungan rumah sakit," tutup dia, seraya menambahkan bahwa psikologis pasien akan terjaga apabila mendapatkan layanan isolasi mandiri yang mumpuni.
Baca juga: PHRI Malang : Okupansi hotel hanya 10 persen selama PPKM
Baca juga: 10 hotel besar di Kota Batu Jatim hentikan operasional selama PPKM
Baca juga: PHRI: Tarif hotel karantina berdasarkan klasifikasi bintang
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021