Investor akan mencari petunjuk mengenai kapan The Fed akan mulai mengurangi atau 'tapering' program bulanan pembelian asetnya yang bernilai masif

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan menguat seiring fokus investor ke pertemuan bank sentral Amerika Serikat, The Fed.

IHSG dibuka menguat 7,34 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.109,03. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,45 poin atau 0,17 persen ke posisi 947,16.

"Untuk minggu ini, fokus perhatian investor tertuju pada pertemuan kebijakan The Fed atau FOMC yang akan berlangsung pada tanggal 28-29 Juli. Investor akan mencari petunjuk mengenai kapan The Fed akan mulai mengurangi atau tapering program bulanan pembelian asetnya yang bernilai masif," tulis Tim Riset Philip Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Baca juga: IHSG Senin dibuka menguat 7,34 poin

Investor juga akan mencari sinyal perubahan pola pikir The Fed mengenai penahanan suku bunga acuan di hampir nol persen hingga ekonomi pulih sepenuhnya.

Pada pertemuan kebijakan pada Juni lalu, mayoritas anggota FOMC memprediksi paling tidak ada dua kali kenaikan suku bunga pada 2023 dengan tujuh anggota FOMC mengharapkan satu kenaikan suku bunga paling cepat terjadi tahun depan.

Padahal, pada pertemuan kebijakan pada Maret, tidak ada satu pun anggota FOMC yang meramalkan kenaikan suku bunga hingga setelah 2023.

Indeks saham di Asia pagi ini Senin dibuka naik setelah indeks saham utama di Wall Street akhir pekan lalu mencatatkan kenaikan selama empat hari beruntun dengan DJIA untuk pertama kali di tutup di atas level psikologis 35.000.

Reli yang perlahan minggu lalu di topang oleh rasa optimisme investor di tengah lonjakan kasus penularan virus COVID-19 di seluruh dunia.

Selain itu, musim laporan keuangan di AS yang solid juga turut menjaga rasa optimisme investor. Sejauh ini 24 persen dari emiten dalam indeks S&P 500 telah merilis laporan keuangan dengan 88 persen dari emiten berhasil mengalahkan estimasi earnings per share (EPS) para analis.

Dari sisi makroekonomi, rilis data pada Jumat (23/7/2021) memperlihatkan bahwa aktivitas usaha di AS selama Juli tumbuh dengan laju yang moderat selama dua bulan beruntun, memberi indikasi aktivitas ekonomi yang sedikit melambat pada kuartal II 2021 yang sebelumnya diharapkan akan tumbuh solid. Pemerintah AS akan merilis perhitungan awal dari data PDB kuartal II 2021 pada Kamis (29/7/2021) nanti.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 403,81 poin atau 1,47 persen ke 27 27.951,81, indeks Hang Seng turun 476,2 poin atau 1,74 persen ke 26.845,78, dan indeks Straits Times terkoreksi 6,11 poin atau 0,19 persen ke 3.150,94.

Baca juga: Saham China dibuka lebih rendah, perpanjang kerugian akhir pekan lalu
Baca juga: Sektor tambang angkat saham Australia dibuka ke tertinggi baru
Baca juga: Saham Asia ditinggal investor, dana-dana berbondong-bondong ke Wall St

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021