Bangkalan (ANTARA News) - Banjir kembali melanda wilayah Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur dan merendam ratusan rumah warga di wilayah tersebut, Minggu. Kali ini banjir terjadi di wilayah perbatasan Kabupaten Bangkalan dan Sampang, yakni di wilayah Kecamatan Blega, yang terletak sekitar 10 kilometer dari Kota Kabupaten Bangkalan.
Ratusan rumah warga di wilayah ini tergenang banjir dengan ketinggian antara 1 hingga 1,2 meter akibat luapan air sungai, menyusul hujan deras yang terjadi sejak Sabtu (16/10) sore.
"Banjirnya mulai Minggu pagi sudah memasuki rumah-rumah warga yang ada di sini," kata Homsatun, warga setempat.
Selain menggenangi rumah-rumah warga yang ada di wilayah tersebut, banjir juga menggenangi kantor Mapolsek Blega dan pasar tradisional yang ada disana.
Menurut warga, banjir di wilayah tersebut memang sering terjadi setiap musim penghujan.
Bahkan sepanjang 2010 ini telah terjadi tiga kali banjir di lokasi yang sama.
"Soalnya posisi sungai lebih tinggi. Jadi kalau sungai meluap langsung ke rumah-rumah warga yang ada disini," kata Homsatun menjelaskan.
Tidak hanya rumah warga dan kantor Mapolsek, jalur lalu lintas Bangkalan-Sampang di wilayah tersebut juga tergenang air setinggi lutut orang dewasa.
Hal ini menyebabkan arus lalu lintas terganggu.
Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sejumlah tahanan di Mapolsek Blega dipindahkan sebagai upaya antisipatif.
Banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Blega, Bangkalan, kali ini merupakan kali ketiga dalam tiga hari terakhir ini.
Pada Jumat (15/10) banjir juga menggenangi sedikitnya 60 rumah di Kampung Lengguleng, Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan.
Tidak hanya itu, banjir juga merendam ruas jalan setinggi lutut orang dewasa sepanjang 50 meter, sehingga menyebabkan banyak kendaraan roda dua dan roda empat mogok akibat mesin kendaraan mereka kemasukan air bah.
Selain merendam rumah-rumah warga, banjir juga merusak sebuah tambak lele milik salah seorang warga setempat.
Pada Sabtu (16/10), ratusan rumah warga di Perumahan Griya Abadi, Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan, juga terendam banjir setinggi paha orang dewasa yang disebabkan luapan air sungai yang terletak di samping perumahan itu.
Genangan air akibat luapan sungai di perumahan ini paling parah terletak di kawasan Blok AK, AU dan AL yang lokasinya memang sangat dekat dengan aliran sungai yang menuju laut.
"Kami berharap pada pemerintah bisa mencarikan solusi agar kejadian serupa tidak terulang kembali, dan merambat ke daerah lain yang ada di sini," kata Mustain, warga setempat.(*)
(T.KR-ZIZ/A035/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010