Pekanbaru (ANTARA News) - PT PLN (Persero) menyewa pembangkit berdaya 40 megawatt (Mw) untuk mengantisipasi kemungkinan pemadaman listrik di Provinsi Riau yang belakangan ini kembali terjadi akibat gangguan pada sistem interkoneksi Sumatera.
"Pembangkit berdaya 40 Mw ini rencananya akan disewa selama sebulan," kata Manajer Humas PLN Riau-Kepulauan Riau Delvis Bustami ketika dihubungi dari Pekanbaru, Minggu.
Delvis Bustami menjelaskan pembangkit sewaan itu akan menggunakan bahan bakar minyak jenis solar. Pembangkit itu, lanjutnya, akan dipasang untuk menambah daya di PLTU Teluk Lembu Pekanbaru.
"Tambahan daya ini cukup untuk kebutuhan pelanggan di Riau daratan," ujarnya.
Menurut dia, mesin pembangkit itu disewa dari perusahaan asing bernama Aggreco yang berkantor pusat di Dubai, Uni Emirat Arab. Meski begitu, mesin tersebut didatangkan dari perwakilan perusahaan asing itu di Singapura.
"Menurut jadwal, pembangkit akan dipasang pada pertengahan Oktober ini," ujarnya.
Sebelumnya, PLN Riau-Kepri menyatakan kekurangan daya listrik pada saat terjadi beban puncak akibat adanya gangguan pada sistem interkoneksi Sumatera sejak awal Oktober.
Hal itu disebabkan adanya gangguan serius pada sistem interkoneksi Sumatera akibat kerusakan pada dua PLTU Ombilin, Sumatra Barat, yang berdaya 2x90 Mw.
Kerusakan itu berdampak pada kondisi listrik di Riau yang sangat bergantung pada sistem interkoneksi.
Akibatnya, sejumlah daerah di Riau kerap mengalami pemadaman listrik terutama pada beban puncak dengan durasi hingga dua jam sehari.(*)
(T.F012/A011/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010