Rembang (ANTARA News) - Sekretaris Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam (Satpel PBA) Kabupaten Rembang, Suharso mengatakan, satu jembatan putus dan sedikitnya lima hektare tanaman padi milik petani di Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, terendam banjir.

"Banjir meluapnya sungai menyebabkan jembatan penghubung Dusun Karang dengan Desa Jinanten putus, dan sekitar lima hektar sawah di Dusun Karang Desa Jinanten dan Desa Joho juga terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu Sabtu (16/10) malam," katanya di Rembang, Minggu.

Suharso mengatakan pihaknya akan segera turun lapangan untuk memastikan jumlah kerugian.

Mengenai jembatan penghubung Dusun Karang dengan Desa Jinanten yang putus, dia mengatakan akan mengomunikannya dengan Bupati Rembang untuk menentukan pos alokasi perbaikannya.

"Kami belum bisa menentukan anggaran perbaikan jembatan akan diambilkan dari dana Penanggulangan Bencana Alam (PBA) atau pos lain sebelum berkomunikasi dengan Bupati," katanya.

Dia menambahkan, warga di daerah rawan banjir diminta selalu waspada sebab hujan yang turun pada Oktober ini belum merupakan puncak musim penghujan.

"Curah hujan akan mencapai puncaknya pada awal Desember 2010 hingga Februari 2011, sehingga warga harus waspada dan tanggap bencana," katanya.

Sementara Camat Sale, Sunarto, mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan untuk memastikan total lahan tanaman padi milik petani yang terendam. "Laporan sementara baru lima hektare," katanya.

Jasmari, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Jinanten mengatakan hujan deras sejak pukul 16.30 sampai pukul 21.00 WIB tersebut, sempat membuat warganya panik.

"Apalagi, salah seorang warga kami, Supardi, sempat terhanyut arus banjir. Beruntung, warga bisa menyelamatkannya dan banjir tidak merambah ke permukiman warga," katanya.(*)
(ANT-168/B013/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010