Pesan yang pertama, Ganip Warsito meminta agar protokol kesehatan dapat dilakukan secara disiplin dan konsisten.
Menurut dia, penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 itu dibawa dan ditularkan oleh perantara manusia, sehingga dengan penerapan protokol kesehatan, seseorang dapat mencegah dari ancaman penularan COVID-19.
Baca juga: Kasatgas COVID-19 ingatkan disiplin individu kunci sukses PPKM Darurat
Baca juga: Kasatgas COVID-19 sidak karantina pelaku perjalanan internasional
"Tetap disiplin protokol kesehatan, khususnya dalam pelaksanaan 3M, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak," katanya.
Pesan Ganip yang kedua adalah pelaksanaan vaksinasi. Dalam hal ini, Ganip mendorong agar seluruh masyarakat dapat mengikuti dan menyukseskan program vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok atau "herd immunity".
Ia mengatakan melalui vaksinasi, kekebalan tubuh seseorang akan lebih kuat dan memiliki perlindungan yang lebih optimal terhadap ancaman COVID-19.
"Ikuti vaksinasi, karena dua hal ini yang akan melindungi diri kita dari COVID-19," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang hadir dalam peninjauan tersebut, mengatakan pelaksanaan dan pelayanan isolasi mandiri terpusat yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Sleman sudah sangat baik.
Menurut Hadi, hal itu merupakan wujud kehadiran pemerintah dalam rangka melindungi dan menyelamatkan masyarakatnya. "Pelaksanaannya sudah baik. Bagus sekali," katanya.
Sementara dalam dialog yang dilakukan bersama salah satu warga isolasi terpusat di lokasi tersebut, Hadi dan Ketua Satgas mendapat pengakuan bahwa pelayanan yang diberikan oleh seluruh tim sudah memuaskan dan baik sekali, mulai dari "tracing", "tracking" dan "treatment"-nya
"Sudah baik pak. Kami kemarin mulai dijemput Babinsa dan Bhabinkamtibmas lalu dites usap sampai dibawa ke sini dan dirawat dengan baik," kata seorang warga tersebut.
Baca juga: Kepala BNPB tinjau penanganan COVID-19 dan kesiapan RSDC Wisma Atlet
Tempat isolasi terpusat Asrama Haji Sleman memiliki kapasitas 78 tempat tidur yang terbagi di dua gedung, yakni 58 tempat tidur di Gedung Musdalifah dan 20 di Gedung Madinah.
Menurut data per Minggu (25/7), ada 51 tempat tidur di tempat isolasi terpusat itu sudah terpakai, tersisa 27 tempat tidur.
Selain Asrama Haji, Pemerintah Kabupaten Sleman juga mendirikan tempat isolasi terpusat lainnya di Selter Rusunawa Gemawang dengan kapasitas 96 tempat tidur dan Selter UII dengan kapasitas 69 tempat tidur.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, akumulasi kasus COVID-19 per Sabtu (24/7) di daerah itu mencapai 32.043 orang dengan total pasien sembuh sebanyak 22.799 dan meninggal 1.202 orang.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021