Suguhan tarian tradisional Melayu oleh tiga tim kesenian dua negeri jiran memukau ribuan warga yang memadati kawasan Taman Bunga.
Tim kesenian Malaysia yang tampil, yaitu tim dari Taman Budaya Johor dan Lembayung Seni dari Politeknik Sultan Nizam Terengganu.
Sedangkan dari Singapura, yaitu dari Majelis Pusat Kirana Seni Singapura.
Tim Taman Budaya Johor menampilkan tari Zapin, sedangkan tim dari Trengganu mempersembahkan tarian rakyat yang menggambarkan pergaulan muda-mudi Melayu.
Tim Singapura juga menampilkan tarian rakyat sambil membawa tepak sirih diiringi dengan gerakan mirip seni bela diri pencak silat.
Persembahan tim negeri jiran disambut meriah penonton, sebagian warga berebut mengabadikan persembahan mereka melalui kamera telepon genggam.
``Tarian yang mereka tampilkan tidak jauh berbeda dengan Karimun. Hal itu menunjukkan kita masih serumpun,`` kata Jamal, penonton.
Selain tim negeri jiran, Festival Dangkong yang digelar hingga Minggu (17/10) juga dimeriahkan dengan tari zapin cemeti dari Kabupaten Meranti, Riau serta dari Batam.
Wakil Bupati Karimun Aunur Rafiq mengapresiasi kehadiran tim kesenian dua negeri jiran, dia mengatakan hubungan emosional antara masyarakat setempat dengan warga kedua negara sangat erat.
``Letak Karimun di perbatasan dan kesamaan budaya sebagai bangsa serumpun menjadi penyebab eratnya hubungan tersebut,`` ucapnya.
Dia berharap Festival Dangkong yang rutin diadakan setiap tahun itu dapat mempromosikan kesenian dan objek wisata daerah.
Sekretaris Dinas Pariwisata Karimun Zamri mengatakan, Tarian Dangkong yang menjadi tajuk dalam acara merupakan kesenian khas Melayu.
``Setiap tahun kami mengundang negeri jiran untuk menampilkan keseniannya,`` katanya.(ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
www.kaligrafi-arab.blogspot.com