Jakarta (ANTARA) - Platform solusi manajemen tenaga kerja, Sampingan, mengatakan kehadirannya makin diminati oleh masyarakat sebagai destinasi mencari lowongan pekerjaan selama pandemi COVID-19.
Sampingan mencatatkan kenaikan jumlah mitra (Kawan Sampingan) baik full-time maupun part-time sebesar lebih dari 3 kali lipat menjadi lebih dari 1 juta mitra dibandingkan periode sebelum pandemi.
CEO dan Co-Founder Sampingan, Wisnu Nugrahadi, melalui keterangannya dikutip pada Minggu, mengatakan para pekerja termasuk kerah biru (blue collar) membutuhkan lebih dari sekadar sistem pencocokan kerja (job match maker) yang baik terutama di saat pandemi yang penuh ketidakpastian seperti sekarang ini.
"Mereka juga membutuhkan sistem yang membuat keseluruhan proses pekerjaan lebih mudah, seperti rekrutmen, pelatihan di tempat kerja, proses penggajian, hingga asuransi kesehatan. Melihat tantangan itu, kami berupaya memformalkan para pekerja kerah biru dan membantu mereka mengatasi ketidakpastian dalam bekerja dengan memanfaatkan teknologi," kata Wisnu.
"Kami senang bahwa sistem kami yang komprehensif dimanfaatkan oleh lebih banyak lagi para pekerja di Indonesia sehingga mereka tak hanya dapat mengakses beragam lowongan pekerjaan sesuai keahlian dan kemampuan, tetapi juga mendapatkan manfaat kerja yang lebih terukur dan terstruktur," imbuhnya.
Tak hanya dapat membantu memberikan kesempatan kerja, Wisnu mengatakan, Sampingan juga diandalkan oleh para rekan bisnis sebagai solusi workforce.
Dengan penyempurnaan fitur dan layanan juga menjadikan rekan bisnis semakin mengandalkan platform Sampingan untuk proses staffing, terbukti hingga saat ini sudah ada lebih dari 150 perusahaan baik skala kecil maupun besar yang menjadi rekan bisnis Sampingan.
Sampingan melayani berbagai kebutuhan pekerjaan termasuk logistik dan pergudangan (logistics & warehousing), pemasaran lapangan (field marketing), riset (research), layanan pelanggan (customer experience), dan administrasi (back office).
Sampingan memiliki tiga layanan utamanya yaitu Sampingan Systems, beragam software as service (SaaS), Sampingan Manpower, dan Sampingan Solutions.
Wisnu mengatakan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam mempekerjakan pekerja beragam, mulai dari efisiensi waktu untuk menentukan kandidat yang cocok, kurangnya tenaga dan waktu untuk mengawasi kinerja para pekerja serta tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk proses staffing terutama dalam jumlah besar.
"Melalui solusi komprehensif yang dapat dimanfaatkan seperti layanan mencari (recruitment), mengelola (managing) dan mempertahankan pekerja (retention), kami berupaya membantu perusahaan mengembangkan bisnisnya secara fleksibel. Solusi ini terbukti efektif dan semakin diandalkan para perusahaan untuk proses pencarian pekerja mereka," tutup Wisnu.
Baca juga: KPPPA apresiasi GoMart buka lapangan kerja untuk perempuan
Baca juga: Aman saat WFH, jangan sembarangan pasang aplikasi
Baca juga: Kisah Christopher Farrel, usia 18 tahun jadi CEO dan kerja di Google
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021