Kendari (ANTARA News) Pemerintah Kota Kendari mulai mengeruk lumpur di Teluk Kendari untuk mengurangi sedimentasi yang selama ini telah mendangkalkan teluk tersebut.

"Kami sudah mulai menyedot lumpur teluk dengan menggunakan dua unit mesin," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Kendari, Syamsul Bahri Sangga di Kendari, Minggu.

Dia menjelaskan, mesin penyedot lumpur yang digunakan adalah menggunakan sistem elektrikal dan hidrolik dengan daya keruk relatif kecil, sehingga diperlukan waktu lebih 50 tahun untuk menyedot lumpur teluk ini, jika jumlah atau kapasitas mesin tidak ditambah.

"Sampai 50 tahun mendatang, pekerjaan mungkin belum selesai, kalau penyedotan hanya dilakukan dua mesin itu, karena permukaan teluk yang mau disedot lumpurnya lebih dari satu juta hektar," ujarnya.

Ia mengatakan mesin penyedot lumpur ini berada kawasan Tapak Kuda dan muara Sungai Wanggu, yang lumpurnya dibuang pada lahan empang yang sudah tidak difungsikan.

"Kami masih mencari tempat pembuangan lumpur yang lebih luas, karena empang itu pasti penuh lumpur beberapa bulan mendatang," katanya.

Ia menilai sedimentasi lumpur Teluk Kendari, layak dibuang pada kawasan empang di Kecamatan Kendari Barat, yang tidak produktif lagi, sambil mencari tempat lebih luas, bila kawasan itu tidak mampu lagi menampung lumpur, yang terus bertambah nantinya.

"Saya bersama Camat Kendari Barat berupaya meminta izin kepada pemilik empang agar bisa dijadikan lokasi pembuangan lumpur," katanya.

Syamsul mengaku pihaknya juga sedang memikirkan agar sedimentasi lumpur dari teluk ini bisa dimanfaatkan masyarakat. (ANT-178/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010