Tidak mematuhi protokol kesehatan, virus akan terus bermutasiJakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta masyarakat Kota Tuban untuk aktif memutus mata rantai COVID-19, lantaran bantuan sosial (bansos) untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi tidak mungkin akan terus menerus diberikan.
"Bantuan yang bapak ibu terima untuk meringankan beban karena pembatasan aktivitas. Tapi tidak bisa terus menerus karena pemerintah memiliki keterbatasan," kata Risma saat menyaksikan penyaluran bantuan sosial di Kantor Pos Kota Tuban, Jawa Timur, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Untuk itu, dia meminta masyarakat Tuban dan daerah lainnya untuk bersama-sama memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19.
"Kalau kita tidak mematuhi protokol kesehatan, maka virus ini akan terus bermutasi. Kita tidak selesai-selesai. Kita tidak bisa menggerakkan ekonomi," kata dia.
Sebab bila sudah terjangkit virus, maka penanganannya sesuai protokol kesehatan, lebih sulit.
Menurut Mensos, meningkatkannya angka penyebaran COVID-19, tidak dibarengi dengan sumberdaya pendukung, kata Risma.
Selain itu, tenaga kesehatan terbatas, alat kesehatan termasuk obat-obatan juga tidak mencukupi, kapasitas rumah sakit terbatas, dan sebagainya, menurut dia.
Baca juga: Kemensos siapkan Rp7,08 triliun untuk bansos 5,9 juta warga
Baca juga: Mensos Risma: Penerima BST dan PKH dapat tambahan beras 10 kg
Risma mengakui bila bantuan pemerintah berupa 5 kg beras untuk satu keluarga per bulan, bisa jadi tidak cukup. "Karena memang tujuannya untuk meringankan sebagian beban masyarakat. Itulah kemampuan negara yang mampu diberikan," kata dia.
Ia memastikan bantuan tidak hanya dari pemerintah pusat dari pemerintah daerah juga memberikan bantuan. Meskipun, menurut dia, itu bukan persoalan mudah, karena keterbatasan anggaran dialami semua instansi, bahkan untuk meningkatkan pendapatan dari pajak juga tidak bisa.
Dalam kesempatan tersebut, Risma memohon dengan sangat agar masyarakat benar-benar mematuhi protokol kesehatan dengan baik.
Kabupaten Tuban menerima bantuan beras 5 kg dengan alokasi sebanyak 3.000 paket. Bantuan diberikan kepada masyarakat kelompok marjinal yang terdampak pandemi.
Untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial Tunai (BST) yang mendapat bantuan dari Kantor Pos Tuban sebanyak 120 di Desa Batu Retno dan 177 di Desa Sendang Harjo dengan indeks Rp600.000/KPM.
Baca juga: Mensos Risma pastikan bansos di Purwakarta tersalurkan
Baca juga: Risma dorong Himbara akselerasikan salur bansos via kartu-el
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021