Dengan teknis baru ini, jadi lebih memudahkan pendaftar

Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memanfaatkan layanan E-Tiket saat penyelenggaraan vaksinasi COVID-19, sehingga lebih mudah memantau jumlah pendaftar yang disesuaikan dengan dosis vaksin.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kediri Alfan Sugiyanto mengemukakan E-Tiket kini menjadi persyaratan tambahan selain membawa KTP untuk vaksinasi. Pemkot Kediri membuka tautan pendaftaran baru dan beberapa saat setelah pendaftaran, bisa langsung mendapat tiket elektronik.

"Dengan teknis baru ini, jadi lebih memudahkan pendaftar. Karena pendaftar sudah tahu jadwal lokasi dan waktu vaksinasi, tinggal daftar melalui link dan dapat E-Tiket. Selain itu, kami bisa memprediksi dan membatasi jumlah pendaftar yang datang ke lokasi," kata Alfan Sugiyanto di Kediri, Sabtu.

Alfan menambahkan, bagi warga lanjut usia dan warga Kota Kediri yang kesulitan mendaftar bisa dibantu keluarga atau tetangga untuk ikut mendaftar vaksinasi.

Ia menambahkan, dengan sistem ini, dapat terpantau warga yang mendaftar. Animo masyarakat juga sangat bagus, yang terbukti dari kuota langsung penuh dalam waktu dua jam setelah rilis di Instagram @harmonikediri dan @pemkotkediri.

Pemkot Kediri gencar mengadakan vaksinasi, salah satunya digelar di Taman Tirtoyoso, Kota Kediri. Vaksinasi tersebut digelar untuk mereka yang usianya 18 tahun ke atas dan warga ber-KTP Kota Kediri. Dalam vaksinasi tersebut, total terdapat kuota 800 sasaran dengan 200 sasaran di Taman Sekartaji dan 600 sasaran untuk lokasi Taman Tirtoyoso, Kediri.

Baca juga: Wali Kota Kediri pastikan kondisi vaksin COVID-19 tersegel baik

Baca juga: Wali Kota Kediri minta warga jangan takut vaksin COVID-19


Raisya Farizqa (19) warga Kelurahan Mojoroto, Kota Kediri mengaku dirinya langsung bergegas mendaftarkan diri ketika mendapat notifikasi di Instagram tentang pendaftaran vaksinasi.

"Waktu itu setelah dapat notifikasi, selang 1 menit saya langsung daftar. Dan E-Tiketnya juga langsung muncul setelah saya daftar. Baru setelahnya saya memberi kabar temen-temen yang lain," kata Raisya yang kini masih kuliah di Surabaya tersebut.

Ia mengaku bergegas ikut vaksinasi karena sekarang ini ketika bepergian ke Surabaya untuk kuliah dan persiapan magang sering ditanyakan. Sebelumnya, ia sempat lima kali daftar vaksinasi namun selalu kehabisan kuota. Ia bersyukur kini bisa ikut vaksinasi.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan animo warga untuk ikut vaksinasi sangat besar. Ia menilai, masyarakat sudah lebih sadar akan kesehatan diri sendiri.

Wali Kota Kediri juga mengucapkan terima kasih kepada para petugas vaksinator COVID-19 Kota Kediri serta para jadi relawan yang ikut membantu memberikan pelayanan yang terbaik untuk warga Kota Kediri yang mengikuti vaksinasi.

Sementara itu, Menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, per tanggal 23 Juli 2021 Kota Kediri menduduki peringkat tiga di Jawa Timur untuk capaian vaksinasi berdasarkan 70 persen cakupan sasaran. Terdapat 59,14 persen atau setara 131.336 warga Kota Kediri yang telah melakukan vaksinasi tahap 1 dan 21,15 persen atau 46.970 warga Kota Kediri di antaranya telah melakukan vaksinasi tahap ke 2.

Di Kota Kediri, total per tanggal 23 Juli 2021 ada 2.289 warga Kota Kediri yang telah terkonfirmasi positif COVID-19. Terdapat 484 orang yang masih dirawat, 1.585 orang telah sembuh dan 220 orang telah meninggal dunia.

Baca juga: Pengasuh dan santri di Lirboyo Kediri divaksinasi dengan AtraZeneca

Baca juga: Ketua RT di Kota Kediri dapat giliran vaksinasi COVID-19

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021