"Perusahaan di Kalteng jumlahnya cukup banyak, saya minta mereka ada sumbangsih dalam penanganan pandemi COVID-19," kata Agustiar di Palangka Raya, Sabtu.
Perusahaan diminta membantu pemerintah daerah setempat agar upaya penanganan wabah tersebut bisa ditekan penyebarannya dengan berbagai cara secara maksimal.
Baca juga: Rumah Oksigen Gotong Royong jadi solusi cepat tangani pandemi COVID
Dia menuturkan, perusahaan di Kalteng jangan hanya mengeruk hasil kekayaan sumber daya alamnya saja. Melihat kondisi penyebaran COVID-19 di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila, pihaknya meminta perusahaan bisa membantu pemerintah baik melalui dana corporate social responsibility (CSR) serta lainnya, dalam penanganan pandemi seperti sekarang ini.
"Kalau saya lihat kepedulian perusahaan yang totalnya bisa sampai ratusan di Kalteng, untuk membantu menyelesaikan atau menekan laju perkembangan COVID-19 sangat minim," jelasnya.
Maka dari itu pihaknya berharap perusahaan meningkatkan sumbangsih terhadap daerah terutama dalam menekan persoalan pandemi ini.
Politisi PDIP itu menegaskan, setiap kali perusahaan mengalami kerugian cukup besar maka kabarnya tersiar ke masyarakat. Sedangkan apabila perusahaan menerima untung dalam jumlah yang banyak, tampaknya mereka tidak pernah menyiarkan hal tersebut kepada masyarakat.
"Sebenarnya perkembangan COVID-19 di Kalteng cukup tinggi di sejumlah kabupaten/kota, alangkah baiknya perusahaan seperti menggunakan dana CSR ikut membantu masyarakat yang sedang terdampak wabah tersebut dengan cara membagikan sembako serta lainnya," ungkapnya.
Sesuai arahan dari Ketua DPR RI Puan Maharani setiap kadernya di daerah, wajib memperjuangkan kepentingan rakyatnya. Kakak kandung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran tersebut mengajak seluruh elemen masyarakat dan perusahaan bahu membahu serta gotong royong memerangi COVID-19 yang melanda provinsi setempat.
Agustiar yang juga merupakan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng tersebut mengimbau seluruh masyarakat, agar menaati protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menjauhi kerumunan, menjaga jarak serta mengurangi mobilitas keluar rumah dalam kondisi seperti ini.
"Karena kunci utama agar kita tidak terpapar wabah COVID-19 adalah menaati prokes dan kurangi mobilitas keluar rumah," kata Agustiar.
Baca juga: Menparekraf minta perguruan tinggi cari solusi hadapi pandemi
Baca juga: DPR ajak komponen bangsa gotong royong tangani pandemi
Baca juga: Menko PMK nilai DIY miliki potensi memadai tangani COVID-19
Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021