Pekanbaru (ANTARA News) - Kesebelasan Deltras Sidoarjo mengaku cuaca panas saat pertandingan menjadi penyebab utama tim itu kalah melawan tuan rumah PSPS Pekanbaru dengan skor tipis 1-0.

"Faktor cuaca panas di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, membuat anak-anak tidak mampu mengeluarkan kemampuan terbaik mereka," ujar Manajer Deltras Sidoarjo, Ayu Sartika Virianti dalam konferensi pers usai pertandingan di Pekanbaru, Sabtu.

PSPS mampu mengalahkan The Lobster, julukan Deltras lewat gol semata wayang yang dicetak Dzumafo melalui titik putih pada menit ke-14, setelah Isnaini dijatuhkan Steven Hesketh di kotak terlarang.

Ayu menjelaskan, Fery Aman Saragih dan kawan-kawan tidak bisa bermain maksimal karena sepanjang pertandingan terus mengalami dehidrasi dan permainan keras yang dipraktikkan pasukan Asykar Bertuah.

Permainan trio The Lobster di lini depan Danilo Fernando, Kristiano Lopez dan Marzio Souza juga mampu dibaca dan dimatikan barisan belakang PSPS, sehingga praktis tak banyak serangan yang bisa dilakukan.

Meski di babak kedua pelatih Mustaqim memasukkan Satyo Husodo, mengganti playmaker Deltras asal Korea, Park Chan Young karena mengalami dehidrasi yang berlebih dan juga memainkan Indra Setiawan dengan menarik Fery Aman Saragih, namun mereka tidak bisa berbuat banyak.

"Tapi kami puas dengan permainan yang ditampilkan anak-anak Sidoarjo pada pertandingan tandang di Indonesia Super League musim ini, dan tentunya bakal menjadi catatan pelatih," jelas Ayu.

Pada kesempatan terpisah, pelatih PSPS Abdurrahaman Gurning mengaku anak asuhnya menerapkan intruksi yang diberikan dengan baik, sehingga mampu menghasilkan banyak peluang emas.

"Seharusnya anak-anak bisa mencetak lebih dari satu gol, hanya saja mereka emosional dan kurang tenang melakukan penyelesaian akhir. Tapi hasil 1-0 patut disyukuri karena Deltras tim kuat karena mampu mempermalukan Persib dan Sriwijaya," katanya. (*)

M046/R014

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010