Tanjungpinang (ANTARA News) - Ketua Umum Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957, Agung Laksono, menilai sikap sekelompok orang yang berupaya menggulingkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengganggu sistem demokrasi.
Agung Laksono di Tanjungpinang Sabtu mengatakan, kritikan yang diberikan sekelompok orang dengan agenda politik terselubung tidak dapat memperbaiki kondisi Indonesia, melainkan memperkeruh keadaannya.
"Gerakan yang dilakukan sekelompok orang yang berupaya menggulingkan Presiden Indonesia itu bukan hanya mencederai demokrasi yang telah berjalan baik selama ini, melainkan telah mengganggu pelaksanaan demokrasi," ujar Agung yang juga Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra).
Ia mengatakan, Kosgoro di Indonesia mendukung pemerintahan untuk terus melanjutkan berbagai program pembangunan yang telah direncanakan. Hal itu sebagai bentuk komitmen Kosgoro dalam memelihara demokrasi.
"Kosgoro harus berada di garda terdepan untuk memelihara demokrasi Indonesia yang banyak dipuji oleh berbagai negara," katanya.
Presiden dan Wakil Presiden Indonesia itu dipilih melalui proses demokrasi yang harus dihormati semua pihak. Karena itu, kata dia, upaya penggulingan Presiden Yudhoyono dengan alasan yang tidak masuk akal merupakan perbuatan yang tidak sejalan dengan nilai-nilai demokrasi.
Pemerintah tidak akan menghalangi rencana aksi demonstrasi yang akan dilaksanakan sekelompok orang pada 20 Oktober 2010. Aksi demonstrasi itu diharapkan dilaksanakan secara tertib dan bermanfaat bagi masyarakat.
Pemerintah menghormati hak yang dimiliki setiap orang atau organisasi untuk memberi kritikan terhadap kebijakannya, namun harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemerintah juga bersedia ditegur jika membuat dan melaksanakan kebijakan yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat.
"Pemerintah bersedia menerima seluruh kritikan yang objektif dalam rangka memperbaiki keadaan, bukan merusak tatanan demokrasi yang telah terpelihara dengan baik," ungkapnya.
Agung menyesalkan kelompok yang berupaya menggulingkan Presiden Yudhoyono itu melakukan berbagai cara yang tidak terpuji, seperti menghasut pemuda dan mahasiswa. Namun ia berkeyakinan upaya itu tidak akan berhasil, karena masyarakat Indonesia dapat menilai pemimpinnya secara cerdas.
"Saya tidak mengetahui kekuatan kelompok yang akan menjatuhkan Presiden Yudhoyono, namun saya berkeyakinan mereka tidak akan berhasil karena tidak didukung oleh rakyat," ungkap Agung yang tidak mau membeberkan siapa aktor intelektual yang berupaya menggulingkan Presiden Yudhoyono.
(KR-NP*A041/A041/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
kl ja sekaliber Agung Laksono ja paranoid thd gerakan2 demokratik..
seharus na, sbg negarawan.. lbih memiliki daya ssitivitas.. krn \"reaksi akbt aksi\"..
aksi pemerintah thdp pemasalahan publik, Cth : kemiskinan, pndidikan, mrginalisasi, HAM, pnangulangan bncana alam dll... tkesan lamban.. bahkan khusus u kemiskinan dan pendidikan pemerintah sengaja mengkondisikan bangsa ini TETAP MISKIN DAN BODOH.. agr pd saat PEMILU rakyat bs DIBODOHI.