Proyek ini akan mengolah air Sungai Siak sebagai sumber air baku dengan kapasitas output sebesar 750 liter per detik pada 2027
Jakarta (ANTARA) - Anak usaha BUMN konstruksi dan investasi PT PP (Persero) Tbk, yang bergerak di bidang investasi infrastruktur, yaitu PT PP Infrastruktur (PP Infra), menandatangani fasilitas pinjaman berjangka senior senilai Rp337,34 miliar.
Pinjaman tersebut akan dipergunakan untuk Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Pekanbaru, Riau, dengan kapasitas 750 liter per detik (lpd).
"PP Infra saat ini merupakan satu-satunya investor dan perusahaan pertama di Indonesia yang menjalankan proyek KPBU pada sektor air minum," kata Direktur HCM & Strategi Korporasi PP Linda Gustina dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Penandatanganan tersebut dilakukan Sinur Linda Gustina selaku Direktur HCM & Strategi Korporasi PTPP; I Komang Sudarma sebagai Direktur Keuangan & HCM Infra; Achmad Sanusi sebagai Direktur PT PP Tirta Madani; perwakilan Direksi PT Memiontec Indonesia; M Ramadhan Harapan dari PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF); dan Silvy J Gani dari PT Sarana Multi Infrastructure (SMI).
Dikatakan Linda, perusahaan harus melaksanakan rehabilitasi, uprating dan pembangunan baru instalasi pengolahan air sampai dengan kapasitas 750 liter per detik dalam dua tahap, namun tetap menjalankan operasional instalasi pengolahan tanpa mengganggu pelayanan serta melakukan pembangunan jaringan distribusi sepanjang 160 km selama lima tahun pertama.
Waktu pelaksanaan proyek direncanakan selama enam tahun dan memerlukan perencanaan yang matang untuk melaksanakan proyek ini agar target pembangunan tercapai tanpa mengganggu pelayanan air pelanggan yang sudah mengalir saat ini.
Direktur PP Tirta Madani Achmad Sanusi mengatakan proyek KPBU SPAM Kota Pekanbaru membutuhkan nilai investasi sebesar Rp499 miliar dan didukung PT Indonesia Infrastucture Finance (IIF) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebagai pemberi pinjaman serta viability gap fund (VGF) dari Kementerian Keuangan.
"Pemerintah kota juga akan membantu proyek ini dengan memberikan bantuan dalam pembangunan jaringan retikulasi untuk memastikan penyerapan sesuai dengan target yang direncanakan," katanya.
PP Tirta Madani merupakan perusahaan yang terbentuk dari konsorsium tiga perusahaan, yaitu PP Infrastruktur, PT Memiontec Indonesia, dan PT Envitech Perkasa (Konsorsium PP Infra-Miontech) yang dibentuk untuk melaksanakan proyek KPBU SPAM Kota Pekanbaru ini.
Proyek ini akan mengolah air Sungai Siak sebagai sumber air baku dengan kapasitas output sebesar 750 liter per detik pada 2027.
Jumlah layanan yang akan menerima manfaat dari investasi proyek ini adalah sekitar 48.000 sambungan rumah atau setara 192.000 jiwa Kota Pekanbaru di tujuh kecamatan, yaitu Senapelan, Pekanbaru Kota, Lima Puluh, Sail, Sukajadi, Payung Sekaki, dan Bukit Raya.
Baca juga: PP nilai kerja sama EPC akan saling menguntungkan
Baca juga: PP sampai Mei 2021 raih kontrak baru Rp6,7 triliun
Baca juga: PP optimistis target kontrak baru Rp30,1 triliun tercapai
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021