"Khusus untuk hotel berbintang tiga hingga lima, rata-rata tingkat hunian hotel bisa mencapai 80 persen atau meningkat 10 persen dibanding akhir pekan saat tidak ada kegiatan," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Istidjab Danunagoro di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia, dengan angka rata-rata di 18 hotel berbintang tiga hingga lima di Yogyakarta mencapai 80 persen, maka ada beberapa hotel yang tingkat huniannya mencapai 90 persen bahkan hingga 100 persen.
"Hotel-hotel seperti Santika, Phenix, Ibis dan Novotel, tingkat huniannya bisa mencapai 90-100 persen," katanya.
Peningkatan hunian hotel di DIY, lanjut dia, tidak hanya terjadi di hotel berbintang tiga hingga lima tetapi juga dialami oleh hotel-hotel melati hingga bintang dua.
Namun, kenaikan tingkat hunian untuk hotel melati dan bintang satu atau dua tersebut masih kalah dibanding kenaikan tingkat hunian di hotel bintang tiga hingga lima.
"Tingkat hunian rata-rata untuk hotel melati hingga bintang dua tersebut adalah sekitar 60 persen," lanjutnya.
Istidjab berharap, akan ada semakin banyak kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di wilayah DIY karena kegiatan-kegiatan tersebut mampu mendongkrak tingkah hunian hotel di wilayah tersebut.
Ia mencontohkan, pada akhir pekan lalu, ada sekitar 4.000 orang dari salah satu perusahaan semen yang datang ke Yogyakarta untuk menggelar kegiatan. "Kehadiran ribuan orang tersebut otomatis mendongkrak tingkat hunian hotel. Ini bagian dari pariwisata MICE (meeting, insentive, convention, exhitibiton)," katanya.
JJC, lanjut dia, adalah sebuah kegiatan yang sangat menarik dan perlu ada peningkatan di tahun-tahun mendatang sehingga mampu mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Yogyakarta. "JJC juga merupakan bagian dari wisata MICE yang digagas oleh DIY," lanjutnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Hari Ulang Tahun ke-254 Kota Yogyakarta Ferry Astono mengatakan, telah bekerja sama dengan PHRI untuk kegiatan JJC tersebut, sehingga akan ada 200 wisatawan manca negara yang akan mendapat kesempatan untuk melihat acara tersebut lebih dekat.
JJC tersebut digelar di sepanjang Jalan Malioboro hingga Alun-Alun Utara Kota Yogyakarta pada Sabtu malam (16/10) dengan menampilkan berbagai atraksi budaya yang mencerminkan kemajemukan Kota Yogyakarta.
Sedangkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Yulia Rustiyaningsih mengatakan, JJC adalah sebuah kegiatan rutin yang diharapkan mampu meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta.
Ia juga berharap, kegiatan tersebut dapat masuk dalam kalender event pariwisata nasional pada 2011.
(E013/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010