Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengungkapkan bahwa tidak tertutup kemungkinan ada tokoh lain yang populer selain dirinya untuk maju sebagai calon presiden dari Partai Golkar.

"Ya memungkinkan (adanya tokoh yang lebih populer.red), sebab seperti sekarang Ketua DPD I Golkar belum tentu jadi calon gubernur. Kan banyak calon bupati bukan dari ketua DPD II," kata Ical sebelum Seminar Nasional "Penataan Sistem Politik untuk Memperkokoh Nasionalisme dan Demokrasi Indonesia" di Gedung DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu.

Ical, panggilan akrab Aburizal Bakrie, mengatakan, untuk pencalonan capres dari Golkar tidak boleh ada perlakuan berbeda antara ketua umum Golkar, ketua DPD I dan ketua DPD II.

"Itu namanya `fair`. Itu yang kita lakukan sekarang. Kita pikirkan bagaimana Golkar menang pada Pemilu 2014. Saya akan legowo kalau ada tokoh Golkar yang populer, diminati masyarakat dan dicalonkan sebagai capres," tambahnya.

Ia memastikan, bila Golkar menang dan jumlah suara mengalami kenaikan yang tinggi, Partai Golkar akan mengusung calon presiden.

"Golkar akan mencalonkan seseorang menjadi calon presiden. Sekarang Partai Golkar tidak memikirkan itu dulu. Kita sekarang pikirkan masalah yang dipikirkan oleh rakyat seperti harga, bahan bakar minyak, tarif dasar listrik (TDL), hukum. Nah itulah yang dipikirkan Golkar sampai 2014," kata dia.

Mantan Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu menambahkan, Golkar belum memikirkan siapa yang akan dicalonkan sebagai capres.

"Pencalonan presiden akan kita lihat 2012, akan dilihat siapa yang paling populer untuk dicalonkan sebagai capres," tambahnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Firman Subagyo mengatakan, dalam tataran politik dan partai politik, sudah sewajarnya seorang ketua umum menjadi calon presiden.

"Partai Golkar akan mulai "menjual" pak Ical untuk sebagai capres," kata Firman.

(ANT-134/A041/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010