Mulai Jumat (23/7) pelaksanaan vaksinasi di sentra SESKO AU resmi dibuka bagi masyarakat umum hingga Minggu (25/7) besok dengan tajuk "Serbuan Vaksinasi" kegiatan itu diibaratkan sebagai ikhtiar masyarakat untuk memerangi penyakit COVID-19.
Baca juga: Sandiaga: Masyarakat disiplin prokes & cegah hoaks adalah pahlawan
"Serbuan ini sangat diperlukan, lantaran Jawa Barat dengan status PPKM Level 4 ini mengalami tekanan, untuk itu kami segera bergerak jangan sampai lebih banyak masyarakat dan pelaku parekraf mengibarkan bendera putih, kalau ini dianalogikan sebagai peperangan kita perlu kekuatan. Oleh karena itu, kekuatan tersebut kita hadirkan dalam program vaksinasi,” kata Sandi dalam keterangannya, Sabtu.
Dalam pelaksanaannya vaksinasi selama 3 hari untuk pemberian dosis pertama itu, Sentra Vaksinasi SESKO AU menargetkan 10.000 penerima bisa dilayani.
Berdasarkan data Kemenparekraf, hingga saat ini masyarakat pada sektor parekraf yang sudah divaksin masih di bawah 5 persen.
Sedangkan target yang ingin dicapai adalah 90-95 persen dari 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor parekraf dapat divaksin.
Maka dari itu, ia meminta agar para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dapat segera menuju lokasi vaksin terdekat sehingga mendapatkan proteksi lebih dan bisa membantu Indonesia pulih dan kondusif kembali.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mendorong para pengusaha pariwisata maupun ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung Barat untuk menjadikan sentra-sentra mereka sebagai lokasi vaksinasi.
Dengan meningkatnya jumlah vaksinator dan sentra vaksinasi di berbagai destinasi ia berharap semakin banyak pelaku parekraf yang mendapatkan vaksinasi.
Hal itu berkaca pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bandung Barat yang 50 persennya disumbangkan oleh sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dengan kehadiran sentra- sentra vaksinasi yang semakin masif, masyarakat bisa mendapatkan harapan untuk segera pulih dan mendapatkan akses yang semakin mudah dijangkau.
“Efektivitas vaksinasi ini di beberapa negara sudah terbukti, pandemi COVID-19 saat ini menjadi dua polarisasi pertama, pandemi bagi yang belum divaksinasi dan untuk yang sudah divaksinasi pandemi ini tidak terlalu berdampak, oleh karena itu kita dorong cakupan vaksinasi kita perluas lagi. Sehingga setelah herd immunity tercapai akan terwujudnya harapan baru dan momentum bangkitnya perekonomian kita yang ditandai bangkitnya sektor parekraf,” katanya.
Baca juga: Menparekraf-KBRI ajak masyarakat Singapura wisata virtual ke Bromo
Baca juga: Sandiaga paparkan strategi pemulihan sektor Parekraf pascapandemi
Baca juga: Menparekraf dorong desa wisata pulihkan ekonomi lewat ADWI 2021
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021