PMI Distribusikan Makanan bagi Korban Banjir Jakarta

Jakarta (ANTARA News) - Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur mendistribusikan bantuan makanan kepada para korban banjir berupa 3.400 nasi kotak dan 1.750 gelas bubur kacang hijau hangat.

"PMI Jakarta Timur sejak Jumat malam tanggal 9 Oktober 2010 mendistribusikan bantuan makanan sebanyak 3.400 nasi kotak dan 1.750 gelas bubur kacang hijau hangat kepada para korban banjir," kata Ketua Pengurus PMI Kota Jakarta Timur, Kusnoto, Jumat, di Jakarta.

Ia menjelaskan, sekitar 30 relawan PMI Kota Jakarta Timur siap siaga dalam memberikan bantuan kepada korban banjir. Mereka pun saat ini sedang mempersiapkan makanan sebanyak 1.800 kotak melalui dapur umum lapangan dan akan didistribusikan kepada korban banjir.

"Tadi pagi PMI telah distribusikan sebanyak 1.750 gelas bubur kacang hijau hangat untuk korban banjir yang tersebar di empat kelurahan, yaitu Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Cipinang Muara dan Dukuh," ujarnya.

Ia menambahkan, PMI harus tanggap dalam memenuhi kebutuhan para korban bencana sesuai tugas dan fungsi PMI, dan berupaya memberikan pelayanan kemanusiaan yang berkualitas dan terdepan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"PMI Kota Jakarta Timur telah menunjukkan eksistensinya dalam pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan khususnya para korban bencana banjir di Jakarta Timur," kata Kusnoto.

Banjir yang terjadi di Kelurahan Cipinang Melayu, Kelurahan Halim, Kelurahan Cipinang Muara dan Kelurahan Makasar, Kelurahan Dukuh, Kelurahan Kalisari, mengakibatkan lebih dari 4.000 orang mengungsi di tempat-tempat pengungsian termasuk di dua buah unit tenda yang didirikan PMI.

Menurut Kusnoto, halam hal ini PMI Kota Jakarta Timur berkoordinasi dengan pemerintah setempat khususnya Satlak Penanggulangan Bencana untuk membantu dan melayani korban banjir di Jakarta Timur.

"Selama ini PMI Jakarta Timur sudah melayani korban bencana banjir dengan mempersiapkan dapur umum, pertolongan pertama dengan evakuasi korban banjir, menyalurkan bantuan tenaga, makanan, dan obat-obatan, serta penampungan," katanya. (*)
(ANT-135/H-KWR/R009)