Jakarta (ANTARA) - Kaisar Jepang Naruhito resmi membuka Olimpiade Tokyo, Jumat malam, di stadion yang hampir kosong setelah Olimpiade ditunda selama satu tahun karena pandemi COVID-19.
"Saya menyatakan membuka Olimpiade Tokyo," kata Naruhito seperti dikutip AFP pada upacara pembukaan yang hanya dihadiri ratusan tamu undangan dan pejabat.
Tidak seperti kakeknya, Kaisar Hirohito, yang membuka Olimpiade 1964 dengan kata Jepang yang berarti "selamat", Naruhito memilih kata yang lebih netral dalam bahasa Jepang yang lebih mendekati "memperingati."
Dalam upacara tersebut, Kaisar Naruhito didampingi oleh Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach yang menyemangati para atlet dari tribun.
Baca juga: John Legend nyanyikan "Imagine" via video pada pembukaan Olimpiade
"Hari ini adalah momen harapan. Ya sangat berbeda dari apa yang kita semua bayangkan. Tapi akhirnya kita semua di sini bersama," kata Bach dalam pidato pembukaan.
"Anda berjuang. Anda bertahan. Anda tidak pernah menyerah. Hari ini Anda membuat impian Olimpiade Anda menjadi kenyataan," sambung Bach.
Upacara pembukaan Olimpiade yang berlangsung sekitar 3,5 jam resmi ditutup setelah petenis Jepang Naomi Osaka yang terakhir menerima tongkat estafet obor Olimpiade menyalakan api di kawah Olimpiade.
Baca juga: Kontingen Indonesia tampil gagah pada pembukaan Olimpiade Tokyo
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021