Jika tidak dalam kondisi darurat, sebaiknya anak-anak tetap di rumah saja
Jakarta (ANTARA) - Orangtua harus menjadi garda terdepan melindungi anak-anak dari risiko penularan COVID-19, kata Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat memperingati Hari Anak Nasional sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat.
“Dari berbagai studi riset yang dilakukan, dinyatakan bahwa kewaspadaan kita sebagai orangtua menjadi faktor utama dari penyebab risiko anak-anak terpapar COVID-19, khususnya bagi teman-teman yang masih harus bekerja di luar rumah,” ujar AHY.
Ia menyebut informasi yang tersedia menunjukkan ada sekitar 380.000 anak-anak berusia 0-18 tahun yang terkena COVID-19. Jumlah itu setara dengan 12,8 persen dari total kasus nasional.
Karena itu, ia menyampaikan orangtua punya peran penting mendidik anak lebih waspada terhadap risiko penularan, dan lebih disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
“Jika tidak dalam kondisi darurat, sebaiknya anak-anak tetap di rumah saja. Tentu, ini semua bukanlah hal yang mudah. Ada rasa bosan yang terus menghantui anak-anak kita sejak awal pandemi di tahun lalu,” kata AHY lagi.
Sebagian besar anak-anak menjalani kegiatan sekolah secara virtual sejak tahun lalu. Beberapa daerah sempat menerapkan sekolah secara tatap muka, tetapi kegiatan belajar mengajar kembali dilakukan secara virtual selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa, Bali, dan beberapa daerah lainnya.
Dalam keterangan tertulis yang sama, AHY pun memberi semangat kepada para orangtua untuk tidak lengah mengawasi dan menjaga anak-anak dari risiko penularan COVID-19.
“Tidak ada yang lebih berharga daripada nyawa, apalagi nyawa anak-anak kita. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang harus kita lindungi dan jaga. Tetap semangat untuk para orangtua di mana pun berada. Tetap sehat dan bahagia untuk anak-anak Indonesia,” ujar AHY kepada para orangtua di Tanah Air.
Baca juga: AHY isolasi mandiri setelah istrinya kena COVID-19
Baca juga: AHY: Bangsa Indonesia pernah lewati krisis karena kebersamaan
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021