Singapura (ANTARA News) - Harga minyak naik melewati 83 dolar AS di perdagangan Asia, karena "greenback" terjun bebas dan angka suram lapangan kerja di Amerika Serikat telah mempertinggi  harapan adanya intervensi oleh Federal Reserve, kata para analis.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman November, maju 38 sen menjadi 83,07 dolar AS per barel di sore hari.

Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Desember, naik 13 sen menjadi 84,33 dolar AS per barel pada hari pertama perdagangannya.

"Harga minyak didorong oleh penurunan nilai greenback,", kata Victor Shum, prinsipal senior konsultan energi Purvin and Gertz di Singapura. "Harga minyak benar-benar didukung oleh ekspektasi dolar AS terus menukik," katanya.

Di perdagangan Asia sore hari, euro bisa dibeli 1,4087 dolar AS, sedikit menurun dari 1,4083 dolar akhir Kamis di New York, setelah mencapai 1,4122 dolar dalam perdagangan intraday, tertinggi sejak Januari.
A026/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010