Mereka semakin melemah, setelah terlibat kontak tembak dan menewaskan tiga anggota MIT

Palu (ANTARA) - Hingga saat ini tim Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya masih mengejar sisa terduga teroris Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, di Sulawesi Tengah yang dinilai kalangan TNI kekuatannya makin melemah.

Komandan Korem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf mengatakan kekuatan Kelompok MIT Poso yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) semakin melemah, setelah tiga anggotanya tewas tertembak pada pertengahan Juli 2021 lalu.

“Mereka semakin melemah, setelah terlibat kontak tembak dan menewaskan tiga anggota MIT,” ujar Farid, Jumat.

Ia menambahkan, saat ini fokus pengejaran dilaksanakan di seluruh wilayah Kabupaten Poso, Sigi dan Parigi Moutong.

Sementara sisa DPO yang diburu yakni enam orang termasuk Pimpinan MIT Poso Ali Kalora.

“Kami yakin mereka sudah terdesak, karena beberapa wilayah yang selama ini mereka anggap aman, tidak bisa lagi sembunyi di situ,” kata Farid.

Menurut Farid, kekuatan persenjataan MIT Poso tersisa satu pucuk senjata laras panjang M-16 dan satu pucuk revolver.

Farid mengimbau keenam sisa DPO segera menyerahkan diri untuk diproses secara hukum. “Masyarakat jangan takut,” ujar Farid.

Sebelumnya, dalam waktu sepekan, tiga anggota MIT Poso tewas tertembak. Dari tiga DPO yang tewas, dua identitasnya masih dalam penyelidikan, sedangkan satu DPO adalah Abu Alim alias Ambo asal Bima, Nusa Tenggara Barat.
Baca juga: Keluarga dua DPO MIT yang tewas berikan sampel DNA kepada polisi
Baca juga: DPO MIT Poso yang tewas dalam kontak tembak adalah Ambo warga Bima

Pewarta: Rangga Musabar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021