Pandemi COVID-19 tidak jadi penghambat anak untuk berkarya

Dalam situasi pandemi ini tidak menjadi penghambat untuk terus belajar, berkarya dan mengasah potensi diri,

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (PPPA) Maydian Werdiastuti mengatakan pandemi COVID-19 tidak menjadi penghambat anak-anak Indonesia untuk terus berkarya.

“Dalam situasi pandemi ini tidak menjadi penghambat untuk terus belajar, berkarya dan mengasah potensi diri ya. Gunakan internet dan media sosial untuk mencari informasi yang positif,” kata Maydian dalam Talkshow Festival Anak 2021 yang diselenggarakan oleh Wahana Visi Indonesia (WVI) secara daring di Jakarta, Jumat. Talkshow tersebut diselenggarakan dalam rangkaian peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2021

Ia mengatakan, anak-anak Indonesia harus terus bermimpi dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada walaupun hanya berada di rumah saja. Dia yakin anak Indonesia memiliki kreativitas untuk mengembangkan setiap media yang ada di sekitarnya.

Maydian juga menegaskan, masa depan bangsa Indonesia bergantung pada kualitas dari 84,4 juta anak Indonesia yang ada saat ini.

Sementara itu, penyanyi sekaligus Hope Ambassador WVI Monita Tahalea yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, anak bisa memanfaatkan waktu luang selama pandemi COVID-19, dengan meningkatkan produktivitas melalui berbagai macam kegiatan di rumah.

“Di tengah keterbatasan ini, kita harus mencari apa saja hal yang bisa dilakukan. Sisi baiknya dari pandemi ini adalah kita di rumah bisa kembali menata hal-hal dalam keseharian kita. Kita bisa belajar disiplin diri dari hal-hal sederhana,” kata Monita menjawab bagaimana cara agar anak dapat terus bermimpi dan memiliki harapan.

Monita menyebutkan beberapa hal yang bisa dilakukan oleh anak di rumah yakni banyak membaca buku untuk meningkatkan minat baca dan memanfaatkan gawai untuk mencari video edukatif yang bisa mendukung hobi anak.

Ia juga berpendapat, pandemi COVID-19 memberikan ruang dan waktu yang tepat untuk anak melakukan banyak komunikasi bersama anggota keluarga lainnya.

“Harapan aku, teman-teman walaupun di rumah dan didalam keterbatasan, masih ada hal yang bisa kita lakukan. Walaupun itu hal kecil tapi itu bisa menjadi hal yang besar. Aku harap kalian tetap semangat. Memang jangka panjang tapi gak apa-apa,” ujar dia.

Baca juga: Peringatan Hari Anak Nasional momentum agar anak tetap berprestasi
Baca juga: Menteri PPPA motivasi anak Indonesia agar tak kalah dengan pandemi