Lebak (ANTARA News) - Bangkai kereta api yang sedang parkir di Stasiun Rangkasbitung pascakebakaran hingga kini masih menjadi tontonan warga.

"Kami datang ke sini ingin tahu kondisi gerbong yang terbakar, Senin (8/10) dinihari itu," kata Amin, seorang warga Jambu, Kabupaten Serang, Jumat.

Amin mengatakan, dirinya datang ke sini bersama keluarga karena ingin mengetahui setelah melihat di televisi begitu banyak gerbong-gerbong yang terbakar.

Karena itu, ia penasaran untuk menonton di lokasi kebakaran tersebut, meski tidak berani mendekati bangkai gerbong karena masih terpasang garis kuning.

"Saya merasa prihatin melihat gerbong-gerbong yang terbakar karena rusak total, terutama bagian atap dan jendela," katanya.

Nurhadi, warga Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, mengaku dirinya tidak yakin kereta api yang sedang parkir di Stasiun Rangkasbitung terbakar karena posisinya diam.

Namun, setelah menonton di lokasi kebakaran begitu banyak rangkaian gerbong yang hangus dan rusak total. "Sepengetahuan saya baru kali pertama kejadian kebakaran gerbong KA seperti sekarang ini," ujarnya.

Selama ini, lokasi kebakaran masih dijaga ketat aparat kepolisian karena masih dalam pemeriksaan Puslabfor Mabes Polri. Bahkan, polisi dengan senjata lengkap selama 24 jam menjaga lokasi kebakaran yang menghanguskan 24 gerbong tersebut.

Dari 25 gerbong yang terbakar tersebut dinyatakan masih layak untuk diperbaiki di Balai Yasa Manggarai Jakarta. Direncanakan jika sudah selesai pemeriksaan Mabes Polri, semua bangkai gerbong akan ditarik ke Jakarta. Perbaikan itu diperkirakan memakan waktu tiga bulan.
(MSR/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010