GeNose menjadi garda terdepan baru yang dimanfaatkan PTPN V dalam memperkuat upaya pencegahan. Seluruh karyawan akan menjalani pemeriksaan rutin setiap dua pekan sekaliPekanbaru (ANTARA) - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V di Riau terus upaya memperkuat pencegahan penyebaran COVID-19 dengan salah satunya menggunakan alat GeNose untuk karyawannya yang dinilai efektif dan efisien mulai pekan ini.
GeNose C19 adalah alat yang dibuat oleh para ahli dari Universitas Gajah Mada (UGM) untuk mendeteksi infeksi virus corona melalui embusan napas
"Kita terus berikhtiar, menempuh beragam upaya, agar kinerja perusahaan yang saat ini tumbuh positif dapat terus terjaga. Mulai dari vaksinasi karyawan hingga terbaru kita menyiapkan GeNose agar kesehatan karyawan bisa dicek secara berkala," kata Senior Executive Vice President Business Support PTPN V Rurianto, dalam keterangan yang diterima di Pekanbaru, Jumat.
Ia menjelaskan GeNose menjadi garda terdepan baru yang dimanfaatkan PTPN V dalam memperkuat upaya pencegahan. Seluruh karyawan akan menjalani pemeriksaan rutin setiap dua pekan sekali menggunakan alat yang diproduksi UGM Yogyakarta itu.
"Insya Allah sekali dua minggu. Kita akan maksimalkan pada upaya pencegahan," katanya.
Disebutkannya bahwa sejak awal pandemi, pengetatan protokol kesehatan menjadi langkah pertama yang ditempuh perusahaan. Jauh sebelum kondisi meningkatnya angka penularan COVID-19, perusahaan telah mewajibkan seluruh karyawan yang menjalankan tugas ke unit usaha yang tersebar di lima kabupaten di Riau agar lolos tes antigen maupun PCR terlebih dahulu.
Langkah itu, kata dia, terus dipertahankan seraya pelaksanaan vaksinasi karyawan PTPN V yang berlangsung secara bertahap sejak medio Maret 2021 lalu terus digencarkan. Memasuki akhir Juli ini, tercatat sebanyak 1.855 karyawan telah mengikuti program vaksinasi dosis lengkap.
Ia menargetkan seluruh karyawan perusahaan yang berhasil mencatatkan kinerja gemilang sepanjang 2020 lalu tersebut dalam melaksanakan program vaksinasi COVID-19 dosis lengkap dapat segera tercapai.
Secara berkelanjutan, lanjutnya, perusahaan melakukan pendataan dan pemetaan sehingga jumlah karyawan yang mengikuti program ini bertambah secara bertahap.
"Langkah ini kita ambil untuk membentengi karyawan dari virus agar produktivitas perusahaan yang terjaga dengan baik bisa terus dipertahankan," demikian Rurianto.
Baca juga: PTPN V siagakan 55 embung antisipasi karhutla di Riau
Baca juga: Erick Thohir minta PTPN III dongkrak daya saing KEK Sei Mangkei
Baca juga: PTPN V bantu Rp85,25 juta untuk atlet Taekwondo Riau ke PON XX Papua
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021