BRI bantu penanganan COVID-19 di Pati-Jateng dengan dana CSR

Perusahaan lain diharapkan juga bisa mengikuti jejak BRI karena penanganan COVID-19 yang belum bisa dipastikan kapan berakhirnya dan membutuhkan biaya yang sangat besar

Pati, Jateng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menerima bantuan dana sebesar Rp250 juta dari BUMN BRI Cabang Pati melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) untuk penanganan COVID-19, Jumat.

Serah terima bantuan berlangsung di Pendopo Kabupaten Pati yang diterima langsung Bupati Pati Haryanto, sedangkan perwakilan BRI adalahi Pimpinan BRI Cabang Pati Muhammad Ridwan.

"Bantuan tersebut diperuntukkan untuk sarana prasarana (sarpras) penunjang kesehatan dalam penanganan pasien COVID-19 di RSUD RAA Soewondo Pati," kata Bupati.

Ia berharap dengan adanya bantuan tersebut bisa meringankan beban RSUD RAA Soewondo dalam melakukan penanganan pasien corona.

Perusahaan lain, kata dia, diharapkan juga bisa mengikuti jejak BRI karena penanganan COVID-19 yang belum bisa dipastikan kapan berakhirnya dan membutuhkan biaya yang sangat besar.

"Tentunya tidak mungkin hanya mengandalkan APBD Pati karena anggarannya juga terbatas," ujarnya.

Terlebih, kata dia, anggaran yang bersumber dari APBD sebagian besar terkena refocusing sehingga perlu gotong-royong dari berbagai pihak.

"Direktur RSUD RAA Soewondo Pati agar dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, terutama untuk pemenuhan oksigen yang sangat dibutuhkan pasien corona serta tempat tidur di ruang isolasi," kata Haryanto.

Sementara itu Pimpinan BRI Cabang Pati Muhammad Ridwan menyatakan bahwa bantuan untuk sarana prasarana penunjang kesehatan tersebut merupakan bentuk kepedulian di tengah pelaksanaan PPKM level 4 di Kabupaten Pati.

"Meskipun nilainya tidak besar jika dibandingkan dengan kebutuhan untuk penanganan COVID-19 di Pati saat ini, mudah-mudahan bisa ikut membantu dan memberikan manfaat," katanya.

Selama masa pandemi COVID-19, program CSR yang ada sebagian besar dialokasikan untuk bidang kesehatan, demikian Muhammad Ridwan.