Tokyo (ANTARA News) - Saham Jepang dibuka melemah pada Jumat, dengan indikator utama Bursa Efek Tokyo (TSE), indeks Nikkei-225 turun 0,42 persen atau 40,00 poin menjadi 9.543,51 di menit-menit pertama perdagangan.

Sebelumnya, sebuah penurunan tajam saham perbankan menyeret Wall Street ke dalam posisi merah tadi malam, karena kekhawatiran atas skandal penyitaan melebihi harapan stimulus baru pemerintah untuk meningkatkan perekonomian.

Bank-bank besar AS terpukul di tengah kekhawatiran bahwa kesalahan penanganan puluhan ribu dokumen penyitaan dapat membebani laba hipotik atau KPR (kredit pemilikan rumah).

Saham Bank of America merosot 5,2 persen, saham Wells Fargo turun 4,2 persen, saham Citigroup turun 4,5 persen dan saham JPMorgan Chase menyusut 2,8 persen.

Pada Rabu, pengacara umum dari seluruh 50 negara bagian setuju untuk bergabung menyelidiki praktik penyitaan pemberian pinjaman hipotek (KPR), setelah bank-bank besar bertindak membekukan penyitaan.

"Ketidakpastian yang diciptakan oleh suspensi penyitaan bisa menunda pemulihan kredit bank untuk perusahaan maupun rumah tangga," kata analis Chris Lafakis dari Moody`s Economy.com.

JPMorgan Chase pada Rabu membukukan laba kuartalan lebih kuat dari yang diharapkan dengan keuntungan naik 23 persen dari tahun lalu menjadi 4,4 miliar dolar.

Citigroup akan merilis pendapatannya pada Senin depan.

Meskipun demikian, blue-chip Dow Jones Industrial Average terperosok 1,51 poin (0,01 persen) menjadi 11.094,57 poin, dan indeks S&P 500 lebih luas turun 4,29 poin (0,36 persen) pada 1.173,81 poin.

Indeks komposit teknologi Nasdaq turun 5,85 poin (0,24 persen) menjadi 2.435,38.

Satu jam sebelum pasar dibuka, serangkaian data ekonomi dicat bervariasi, meski kebanyakan negatif, menggambarkan kondisi ekonomi saat ini, demikian dilaporkan AFP.

(A026/A023/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010