Sasaran kami adalah pelajar. Pelajar adalah generasi penerus, aset kita
Batam, Kepri (ANTARA) - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kepulauan Riau (Kepri) turut membantu memfasilitasi vaksinasi COVID-19 terhadap remaja di daerah itu sebagai upaya menciptakan kekebalan tubuh komunal.
"Sasaran kami adalah pelajar. Pelajar adalah generasi penerus, aset kita," kata Kepala BIN Daerah Kepri Brigjen Pol Riza Celvian Gumay disela-sela vaksinasi pelajar di Batam, Kepri, Jumat.
Ia menyatakan pihaknya ingin agar pelajar dapat segera melaksanakan proses belajar mengajar tatap muka di sekolah dengan syarat apabila sasaran vaksinasi mencapai 80 persen.
Pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak menyiapkan 478 dosis vaksin Sinovac untuk disuntikkan kepada 4.780 pelajar di Batam. Selain di Batam, pihaknya juga menggelar kegiatan yang sama untuk sekitar 3.000 pelajar di Tanjungpinang.
Selain demi mempercepat proses belajar mengajar di sekolah, pelaksanaan vaksinasi juga diharapkan dapat menggesa pembukaan perbatasan, terutama untuk mendukung pariwisata, kata dia.
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengapresiasi BINDA Kepri yang mengggelar vaksinasi untuk pelajar.
Ia menyampaikan, vaksinasi merupakan upaya memutus mata rantai virus corona, sekaligus melindungi pelajar dari paparan virus, sehingga bisa belajar tatap muka seperti sedia kala.
"Sudah lebih satu tahun kita adakan belajar secara daring, jujur ini tidak maksimal," kata Gubernur.
Dalam kesempatan itu, Gubernur berterimakasih kepada TNI, Polri, pemerintah kabupaten/kota dan berbagai pihak yang menyukseskan vaksinasi.
"Alhamdulillah vaksinasi di Kepri dinilai baik. Kita ketiga terbaik setelah Bali dan DKI. Di luar Jawa dan Bali kita posisi pertama," kata Gubernur.
Berdasarkan datanya, dari total 205.663 remaja di Kepri, sebanyak 65.703 di antaranya sudah divaksin, atau 31,64 persen.
Sedangkan di Batam saja, jumlah remaja sasaran vaksin 117.866 dengan capaian vaksinasi sekitar 28 persen.
"Ini akan kita gesa terus, dan kita secara intens menyurati pemerintah pusat untuk memenuhi dosis vaksin yang kita butuhkan. Kita beri pemahaman kepada pusat bahwa Kepri ini terdepan posisinya. Sehingga masyarakatnya harus diutamakan dalam mendapatkan imunitas tubuhnya dengan divaksin," demikian Ansar Ahmad.
Baca juga: Satgas: Warga usia 26-45 tahun terbanyak tertular COVID-19 di Kepri
Baca juga: Sulsel ikutkan 2.500 siswa pada pencanangan vaksinasi anak oleh BIN
Baca juga: Satgas COVID-19 Kepri tetapkan Natuna zona merah COVID-19
Baca juga: Semarang peroleh bantuan laboratorium bergerak dan vaksin dari BIN
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021