Penasehat Kementerian Haji Arab Saudi, Tholal bin Ahmad Al Aqil, kepada harian Okaz, Kamis (14/10), menungkapkan bahwa pihaknya akan memberikan program televisi tersebut secara gratis kepada stasiun televisi yang berada di wilayah Timur Tengah.
Siaran tersebut akan dikemas dalam 11 bahasa, antara lain Inggris, Perancis, Indonesia, Belanda, Persia, Turki, dan Urdu. "Program tersebut juga akan kami sebarkan ke negara-negara Islam lainnya," jelasnya.
Ia menjelaskan, Kementerian Haji Arab Saudi akan menjalin kerjasama dengan stasiun televisi pemerintah di seluruh dunia melalui hubungan kerjasama kebudayaan dan agama.
"Kerjasama tersebut memanfaatkan Kedutaan Arab Saudi yang yang tersebar di seluruh dunia," ucapnya.
Program siaran televisi tersebut, kata Al Aqil, dikemas dengan melibatkan para ulama terkemuka, sesuai tuntunan Al Quran dan Hadist. "Program ini penting untuk memberikan penyuluhan kepada jemaah haji sehingga tidak memperoleh kesulitan saat melaksankan ibadahnya," jelas Al Aqil.
Al Aqil menambahkan, Kementerian Urusan Wakaf dan Keislaman Arab Saudi juga akan menyebarkan para penyuluh agama, yang akan membantu jemaah haji lebih memahami hukum, nilai-nilai, dan etika sesuai tuntunan syariah.
Langkah ini, menurut Aqil, untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan jemaah haji sebelum mereka menunaikan ibadah haji. (E001/M012)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010