Jakarta (ANTARA) - Petugas di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat kini sedang membenahi mesin krematorium yang akan beroperasi mulai Sabtu besok.
Dari pantauan Antara di lokasi, Jumat, mesin berwarna hijau dengan tinggi sekitar tujuh meter dan lebar sekitar lima meter ini sudah berdiri kokoh di sudut lahan TPU Tegal Alur.
Terlihat juga para pekerja sedang memasang lempeng besi untuk dijadikan atap dan pembatas dari mesin tersebut.
Baca juga: TPU Tegal Alur kremasi empat jenazah mulai Sabtu besok
Selain lempeng besi berupa seng, beberapa kerangka kayu pun juga terpasang di antara mesin krematorium.
Suara gerinda pemotong besi juga terdengar keras pada setiap sisi mesin. Tidak ketinggalan suara palu beradu kayu juga terdengar jelas pada mesin krematorium itu.
"Ini adalah hari ke tujuh proses pembangunan. Hari ke tujuh kami sudah bisa uji coba sebentar lagi selesai," kata Ketua umum Perkumpulan Sosial Himbunan Bersatu Teguh Sumbar Riau Andreas Sofiandi.
Nantinya, mesin tersebut dapat mengkremasi satu jenazah selama dua jam dan abunya bisa langsung diberikan kepada pihak keluarga.
Andreas belum dapat memastikan mesin krematorium tersebut dapat beroperasi 24 jam atau tidak.
"Tergantung pemerintah punya program, kalau mau panjang kami punya shift," ujar Andreas.
Baca juga: Calo kremasi, Polrestro Jakbar periksa dua saksi
Sebelumnya, Andreas memberikan mesin krematorium itu kepada TPU Tegal Alur lantaran banyak warga yang kesulitan melakukan kremasi selama pandemi COVID-19.
Bahkan beberapa ada yang harus keluar Jakarta untuk kremasi. "Ada yang sampai harus ke Cirebon, Purwakarta, Bandung," kata dia.
Nantinya, untuk warga yang mau menggunakan mesin krematorium hanya perlu memberikan foto kopi KTP yang warga yang meninggal dan surat keterangan dari rumah sakit untuk kremasi.
Andreas berharap mesin pemberiannya itu bisa bisa dimanfaatkan dengan baik sehingga memudahkan masyarakat.
Baca juga: TPU Tegal Alur kini punya mesin kremasi
Pewarta: Walda Marison
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021