Beirut (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad Rabu mengecam klaim-klaim palsu bahwa Hizbullah terlibat dalam pembunuhan mantan perdana menteri Lebanon, Rafik Hariri.
Tangan-tangan pembohong telah membunuh seorang teman baik (Rafik Hariri) yang peduli terhadap negaranya, kata Ahmadinejad ketika berpidato di depan puluhan ribu orang di Stadion Al-Raya, Dahiyeh, Beirut, di pinggiran Libanon selatan.
"Kami kini menyaksikan bagaimana laporan-laporan berita bohong dan organisasi-organisasi peradilan internasional mengeksploitasi untuk melibatkan sahabat-sahabat lain (Hizbullah) untuk menaburkan perselisihan," kata presiden Iran itu.
Dia merujuk pada laporan-laporan belakangan ini bahwa pengadilan yang didukung Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sedamh memeriksa kasus pembunuhan 2005 atas Hariri, yang menjurus untuk melibatkan para anggota Hizbullah.
Kunjungan kontroversial Ahmadinejad itu terjadi bertepatan pada saat terjadinya ketegangan-ketegangan antara Hizbullah dan kelompok pro-Barat yang dipimpin oleh Perdana Menteri Sunni Saad Hariri, yang segera akan mengumumkan terdakwa melalui Pengadilan Khusus untuk Lebanon.
Ahmadinejad menegaskan kembali bahwa negaranya mendukung penuh perlawanan rakyat Lebanon terhadap Israel, dan menambahkan negaranya akan berdiri dengan Lebanon dalam menghadapi `agresi` Israel.
Kunjungan dua hari presiden Iran yang dimulai Rabu itu mendapat kecaman dari Amerika Serikat, Israel dan kelompok pro Barat Lebanon Aliansi 14 Maret.
Ahmadinejad Kamis berkunjung ke wilayah Lebanon selatan, tempat dia meninjau desa-desa yang dibangun kembali dengan bantuan Iran yang porak poranda akibat perang Lebanon dengan Israel pada 2006.
Presiden Iran kemudian menyampaikan pidato di kota Bint Jbeil, beberapa kilometer dari perbatasan dengan Israel.(*)
(Uu.H-AK/B/M043/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010