Tanjungpinang (ANTARA) - Wali Kota Tanjungpinang Rahma menyampaikan saat ini keterisian rumah sakit (BOR) pasien di rumah sakit rujukan COVID-19 di daerah tersebut sudah di angka 92,70 persen.

Rahma menilai hal ini dipicu kasus COVID-19 di ibu kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tersebut masih mengalami peningkatan.

"Hingga Kamis (22/7) kasus aktif mencapai 1.884 kasus. Terdapat tambahan 150 orang positif, 50 orang sembuh, dan 6 orang meninggal," kata Rahma, Jumat.

Dia merinci pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit 101 orang, di karantina terpadu di villa lohas 149 orang, dan isolasi mandiri 1.634 orang.

Baca juga: Warga berkerumun menanti vaksinasi di Asrama Haji Tanjungpinang

Baca juga: Suara sumbang dalam PPKM Darurat di Kota Gurindam

"Kita terus berupaya menurunkan angka BOR itu, karena memang kasus COVID-19 tinggi sekali," ujar Rahma.

Dengan kondisi ini, maka Pemkot Tanjungpinang terus berupaya mencari solusi mengatasi BOR yang saat ini melebihi ambang batas.

Salah satu caranya, kata Rahma, dengan merenovasi gedung bekas mes Pemda dan dimanfaatkan untuk perawatan pasien COVID-19 dengan kapasitas tempat tidur yang disediakan lebih kurang 30 tempat tidur.

"Kita mempersiapkan gedung bekas Pemda sebagai tempat perawatan pasien COVID-19, agar tidak terjadi penumpukan pasien di rumah sakit," demikian Rahma.*

Baca juga: Wali Kota Tanjungpinang berharap PPKM Darurat tidak diperpanjang

Baca juga: Pemprov Kepri jadikan SMKN 3 Tanjungpinang tempat isolasi COVID-19

Pewarta: Ogen
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021