Tapaktuan (ANTARA News) - Seekor harimau Sumatera (Pathera Tigris Sumatrae) yang masih menyusui ditemukan terperangkap jaring babi di Gampong (desa) Titi Poben, Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan.
"Harimau yang terjerat perangkap babi hutan selama tiga jam itu ditunggui induknya dan berhasil dilepaskan kembali oleh seorang warga, Tengku Abrar Muda," kata Camat Trumon Timur Lahmuddin di Tapaktuan, Kamis.
Anak harimau yang memiliki tinggi sekitar 50 sentimeter dan panjang satu meter itu terperangkap sekitar pukul 06.00 WIB di sebuah kebun yang berada 500 meter dari pemukiman penduduk.
Lahmuddin mengatakan terjeratnya satwa langka dan dilindungi tersebut menjadi tontonan ratusan warga di daerah perbatasan Aceh Selatan dengan Kota Subulussalam itu.
"Peristiwa terjeratnya satwa dilindungi itu juga telah kami laporkan kepada petugas Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Aceh Selatan. Kami juga berharap ada penanganan untuk mencegah kemungkinan yang tidak diinginkan," kata Lahmuddin.
Ia mengatakan sejak dua pekan terakhir hewan yang kerap dipanggil "nenek" oleh masyarakat di daerah itu sering terlihat di sekitar pemukiman penduduk, namun hingga saat ini belum ada keluhan dari warga.
"Warga di daerah ini meyakini apabila harimau itu tidak diganggu maka satwa liar dan buas itu juga tidak akan mengganggu, namun saya juga mengimbau warga untuk lebih berhati-hati," katanya.
Awal 2009, Yusrin Zebua (35) seorang pemburu babi hutan dari Penanggalan, Kota Subulussalam diterkam harimau saat berupaya melepasnya dari jeratan jaring yang terbuat dari kawat dan besi di Desa Padang Harapan sekitar 20 kilometer dari Desa Titi Poben.
Peristiwa terakhir terjadi pada 12 Oktober 2010, seorang petani yang juga pencari rotan Martunis (25) warga Gampong (Desa) Panton Luas Kecamatan Tapaktuan ditemukan dalam kondisi mengenaskan akibat dimangsa harimau.(*)
(T.KR-IRW/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010