Samarinda (ANTARA News) - Tunggal putri Indonesia menyisakan Maria Febe Kusumastuti pada perempat final turnamen yang digelar di dalam negeri, Indonesia Terbuka Grand Prix Gold 2010 setelah pemain lainnya berguguran.
Febe yang menjadi unggulan kedua, pada babak 16 besar di Stadion Palaran, Samarinda, Kamis, mengalahkan sesama pemain Pelatnas Siti Anida Lestari Qoryatin dengan skor 21-16, 22-20.
"Seperti di Indonesia Terbuka (Super Series, Juni lalu) banyak pemain Indonesia yang bertemu dengan teman sendiri sehingga kalah di babak awal," kata Febe tentang habisnya pemain tunggal putri sebelum mencapai perempatfinal.
Selain itu, katanya, pemain Indonesia juga banyak kalah oleh pemain asing karena kalah jam terbang dalam turnamen internasional. "Pemain-pemain luar lebih sering dikirim mengikuti turnamen di luar dibanding pemain kita," katanya.
Febe mengatakan, kekalahan rekan-rekannya akan lebih memotivasi dia untuk tampil lebih baik sebagai tanggung jawab pemain unggulan dan tuan rumah.
Pada perempatfinal, Jumat (15/10) pemain peringkat 26 dunia itu akan melawan pemain China, Zhau Hui yang mengalahkan pebulu tangkis putri Singapura Gu Juan 21-12, 18-21, 21-19.
"Saya belum pernah bertemu dengan dia sebelumnya," kata Febe mengenai lawan yang akan ia hadapi di babak delapan besar.
Firdasari tersingkir
Sementara itu unggulan teratas Adriyanti Firdasari gagal melaju ke perempat final setelah gagal mempertahankan keunggulan atas pemain Taiwan Chen Hsiao Huan yang mengalahkannya dengan skor 22-20, 17-21, 13-21.
Firdasari mengawali pertandingan dengan baik dengan melaju untuk memimpin 13-7, namun lawan yang baru pertama kali ia hadapi itu memperketat permainan hingga menyamakan kedudukan sampai 20-20, sebelum Firdasari merebutnya.
Namun pemain peringkat 22 dunia itu kehilangan game kedua yang dikuasai lawan sejak awal.
Firdasari bangkit pada awal game penentuan dan beberapa kali mengejar ketertinggalan hingga kedudukan 12-12 sebelum lawannya melaju dengan enam poin beruntun untuk menutup pertandingan.
"Saya berusaha menyerang tetapi lawan sudah menunggu, padahal saya tidak berani bermain reli karena takut angin," kata Firdasari.
"Pada saat-saat akhir kaki saya juga jadi berat dan saya banyak melakukan kesalahan sendiri," tambah Firdasari mengenai permainannya yang menurun.
Selain Firdasari, dua pemain Indonesia lainnya yang kandas di babak 16 besar adalah dua pemain asal PB Djarum Kudus Rosaria Yusfin Pungkasari dan Maria Elfira Christina.
Rosaria kalah oleh unggulan delapan asal Singapura Zhang Beiwen 21-14, 21-18, sedangkan Maria Elfira menyerah pada unggulan ketiga asal Taiwan Tai Tzu Ying 21-10, 21-16. (*)
F005/T009
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010