Bandung (ANTARA News) - Seorang bocah asal Kabupaten Sumedang, Egi Gantira (12), terpaksa dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) selama setahun karena menderita luka bakar akibat jatuh ke sungai berisi limbah batu bara.

"Kejadian sekitar satu tahun lalu, saat itu Egi sedang menuju warung dan hendak melintasi selokan. Namun tiba-tiba dia terjatuh ke tumpukan pasir yang ternyata di dalam selokan itu ada limbah batu bara aktif," ujar ibu kandung korban Nia Teharniawati (44), di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Kamis.

Menurut Nia, anaknya jatuh ke sungai dekat warung tempatnya berjualan di kawasan Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang pada 12 Oktober 2009.

Ia mengatakan, Egi baru dirawat RS Hasan Sadikin Bandung pada 24 Oktober 2009 dan saat ini masih dirawat di salah satu ruangan RSHS Bandung.

"Sebelum dibawa ke RSHS Bandung, anak saya dirawat dulu di Sumedang tepatnya di RS Cideres, tapi pada 24 Oktober 2009 disuruh dirujuk ke RSHS setelah luka bakarnya sekitar 56 persen," terangnya.

"Saya masih ingat, tiba-tiba saja ada teriakan anak saya dari daerah selokan. Saya dan warga pun langsung ke lokasi dan melihat Egi sudah di sana berlumuran limbah batu bara," ujar Nia menahan tangis.

Akibat jatuh ditumpukan limbah batu bara, Egi menderita luka bakar hingga lebih dari 90 persen.

Nia sendiri terpaksa menjual rumah untuk membiayai perawatan Egi selama satu tahun.

Selain dana pribadi, biaya perawatan Egi juga dibantu Gakin RSHS Bandung. "Selama ini perawatan untuk anak ibu juga dibantu dari Gakinda RSHS Bandung, tapi ibu ngak tahu sampai kapan," katanya. (*)

ANT/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010