London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis (22/7/2021), berbalik melemah dari kenaikan selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 0,43 persen atau 29,98 poin, menjadi menetap di 6.968,30 poin.

Indeks FTSE 100 bertambah 1,70 persen atau 117,15 poin menjadi 6.998,28 poin pada Rabu (21/7/2021), setelah terangkat 0,54 persen atau 36,74 poin menjadi 6.881,13 poin pada Selasa (20/7/2021), dan tergelincir 2,34 persen atau 163,70 poin menjadi 6.844,39 poin pada Senin (19/7/2021).

Dari 100 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks FTSE 100, sebanyak 52 saham berhasil mencetak keuntungan, sementara 46 saham lainnya membukukan kerugian dan dua saham diperdagangkan tidak berubah.

Flutter Entertainment Public Limited Company, sebuah perusahaan penyedia layanan perjudian daring Inggris, melesat 4,47 persen, menjadi peraih keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Baca juga: Saham Inggris dibuka naik, ditopang pendapatan perusahaan yang kuat

Diikuti oleh saham kelompok perusahaan ekuitas swasta dan modal ventura multinasional Inggris 3i Group yang melonjak 4,21 persen, serta perusahaan jasa pemesanan dan pengiriman makanan daring Just Eat Takeaway meningkat 3,70 persen.

Sementara itu, Unilever, grup perusahaan barang konsumsi transnasional Inggris-Belanda, merupakan emiten berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya anjlok 5,87 persen.

Disusul oleh saham perusahaan properti dan pengembang perumahan Inggris Persimmon terperosok 4,32 persen, serta kelompok perusahaan perbankan dan jasa keuangan NatWest Group merosot 2,68 persen.

Baca juga: Wall Street naik tipis, ditopang sektor teknologi dan data ekonomi AS

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021