Jakarta (ANTARA) - Ragam peristiwa bidang hukum terjadi di tanah air Kamis (22/7), mulai dari Ketua KPK membuka diklat bela negara hingga Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menegakkan protokol kesehatan dengan empati dan hati.
Berikut lima berita bidang hukum menarik kemarin pilihan ANTARA:
1. Firli resmi buka diklat bela negara-wawasan kebangsaan 18 pegawai KPK
Ketua KPK Firli Bahuri, resmi membuka diklat bela negara dan wawasan kebangsaan bagi 18 pegawai yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) di Universitas Pertahanan di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kamis.
Diklat dimulai pada 22 Juli sampai dengan 30 Agustus 2021 di Kampus Universitas Pertahanan.
Selengkapnya di sini
2. Imigrasi Bali deportasi WN Rusia yang viral tolak isolasi mandiri
Petugas Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Bali mendeportasi warga negara asing asal Rusia bernama Anzhelika Naumenok yang sempat viral menolak melakukan isolasi mandiri setelah dinyatakan positif COVID-19.
Selengkapnya di sini
3. Jaksa Agung ingatkan hukum jangan jadi alat "pemiskinan" rakyat kecil
Jaksa Agung RI Sanitiar Burhanuddin mengingatkan jajarannya untuk profesional menindak masyarakat yang tidak mematuhi ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan tidak mengharapkan hukum dijadikan alat 'pemiskinan' rakyat kecil.
Selengkapnya di sini
4. Vaksinasi keliling TNI Polri menyasar daerah pinggiran Jakarta
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melaksanakan vaksinasi keliling menyasar warga pinggiran Provinsi DKI Jakarta untuk divaksinasi, guna tercapainya target 70 persen warga telah divaksin COVID-19.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat meninjau vaksinasi keliling TNI-Polri di SD Negeri Duri Pulo, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, mengatakan TNI-Polri menggunakan strategi jemput dengan mobil vaksinasi keliling agar bisa langsung menyasar wilayah padat penduduk di ibu kota Jakarta.
Selengkapnya di sini
5. KSP minta Satpol PP tegakkan prokes dengan empati dan hati
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta seluruh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bekerja menegakkan protokol kesehatan di tengah masyarakat dengan mengedepankan empati dan hati.
Hal itu disampaikan Moeldoko melalui arahannya dalam rapat koordinasi bertajuk "Inspirasi Komunikasi Publik Untuk Penguatan Satpol PP dalam Penegakan Protokol Kesehatan dan Percepatan Pemberian Vaksin Bagi Masyarakat", di Jakarta, Kamis, sebagaimana keterangan pers yang diterima.
Selengkapnya di sini
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021