Denpasar (ANTARA News) - Ratusan "penjor" atau hiasan janur pada sebatang bambu akan menghiasi kawasan wisata Nusa Dua, Bali, pada Jumat (15/10) serangkaian kegiatan "Nusa Dua Fiesta" 2010.

Ketua Umum Panitia NDF 2010, I Gusti Ketut Purnaya di Nusa Dua, Kamis mengatakan, penjor yang nantinya berjejer di sepanjang jalan menuju Pulau Peninsula adalah hasil kreativitas dari masing-masing hotel di kawasan wisata internasional tersebut.

"Penjor yang dibuat oleh hotel itu akan dilombakan, dan penjurian dilakukan lembaga independen, sehingga hasil penilaiannya akan sangat obyektif," kata lelaki asal Kerambitan, Kabupaten Tabanan itu.

Dikatakan, penjor yang dilombakan tersebut sudah terpacang pada Jumat pagi pukul 06.30 Wita. Selanjutnya tim juri akan melakukan penilaian.

"Penilaian untuk penjor, antara lain ketinggian batang bambu yang dipakai harus serasi dengan hiasan janur yang terpasang, serta pembuat mampu menuangkan ide kreativitasnya," ucap dia.

Ia mengatakan, penjor yang dilombakan tentu ada perbedaan dengan penjor untuk kegiatan ritual keagamaan. Salah satunya, pada penjor untuk lomba tidak berisi "sanggah ardha chandra" (tempat sejajen).

"Lomba ini bertujuan untuk melestarikan budaya Bali. Kami ingin menunjukkan kepada wisatawan bahwa karyawan di lingkungan hotel selain mampu memberikan pelayanan kepada tamu, juga di sisi lain mereka masih sempat meluangkan waktu membuat penjor," katanya.

Purnaya yang juga Direktur Operasional BTDC mengatakan, kegiatan lomba penjor ini digelar pada setiap pelaksanaan NDF yang berlangsung setahun sekali.

"Lomba penjor ini sudah menjadi agenda rutin dalam setiap kegiatan NDF. Dan hasilnya cukup mendapat perhatian wisatawan yang sedang berlibur di Pulau Dewata," katanya.

Dikatakan, lomba penjor ini adalah menjadi bagian dari kegiatan yang telah diprogramkan pada NDF yang akan berlangsung selama lima hari hingga Selasa (19/10) mendatang.

Ia mengatakan, pada agenda tahunan yang diselenggarakan oleh PT Pengembangan Pariwisata Bali (Bali Tourism Development Corporation/BTDC) itu, secara garis besar ada empat program yang akan digelar, yaitu art culture (seni budaya), sport (olahraga), fun (acara bergembira/permainan) dan exhibition (pameran).

Untuk pementasan seni budaya tersebut akan menghadirkan berbagai tarian dan musik dari masing-masing peserta provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia serta mancanegara.

"Tarian yang sudah memastikan diri akan tampil dalam ajang tahun tersebut, antara lain tari saman dan tari perut (belly dance) massal asal Turki, Timur Tengah," katanya.
(I020/P004)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010