Biak (ANTARA News) - Pengurus Gereja Kristen Injili (GKI) di tanah Papua Klasis Biak Selatan, Kabupaten Biak Numfor, Papua, menghimpun bantuan kemanusiaan untuk korban banjir bandang Wasior, kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.
Wakil sekretaris GKI Klasis Biak Selatan, Panatua Jotam J. Simopiaref, di Biak, Kamis, mengimbau ke masyarakat, khususnya warga jemaat GKI Klasis Biak Selatan, dapat menyisihkan sebagian berkat secara sukarela untuk diberikan kepada korban banjir bandang Wasior.
"Bantuan masyarakat yang disalurkan lewat posko bantuan banjir Wasior diharapkan dapat meringankan beban penderitaan masyarakat korban banjir bandang Wasior," katanya.
Simopiaref mengatakan, pos komando (posko) pengalangan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir bandang Wasior sudah dibuka sejak beberapa hari lalu berlokasi di kantor GKI Klasis Biak Selatan beralamat Jalan Ahmad Yani Biak.
Berdasarkan informasi sementara berbagai kebutuhan mendesak korban banjir bandang Wasior saat ini berupa makanan, minuman, pakaian, obat-obatan, bahan bangunan rumah serta tenda tempat tinggal sementara masyarakat korban banjir.
Pihak GKI Klasis Biak, lanjut Jotam, dijadwalkan pada 16 Oktober 2010 akan mengirim hasil pengalangan bantuan kemanusiaan dari warga jemaat GKI di kabupaten Biak Numfor untuk diserahkan kepada masyarakat korban banjir bandang Wasior.
"Saya harapkan berbagai elemen masyarakat di kabupaten Biak Numfor khususnya warga jemaat GKI dapat menyisihkan sebagian berkat untuk meringankan beban korban banjir bandang Wasior, kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat," ujarnya.
Berdasarkan data warga jemaat di wilayah pelayanan GKI Klasis Biak Selatan, kabupaten Biak Numfor terdapat 44 jemaat gereja serta enam bakal jemaat tersebar di distrik Biak Kota, distrik Samofa serta distrik Yendidori.
Peristiwa banjir bandang Wasior, terjadi Senin pagi, 4 Oktober hingga Rabu sore 13 Oktober mengakibatkan 150 warga tewas, puluhan hilang serta ratusan warga luka-luka dan merusak fasilitas perumahan, kantor pemerintahan serta sejumlah sekolah.
(T.M039/I006/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010