Samarinda (ANTARA News) - Kebakaran menghanguskan puluhan rumah di Jalan dr. Sutomo Gang 8, Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis dinihari.

Menurut sejumlah saksi mata yang ditemui di lokasi kebakaran, api terlihat mulai berkobar dari rumah kos Cahaya di RT. 02 Jalan dr. Sutomo gang 8 Blok A.

"Saya lihat api mulai berkobar di rumah Kos Cahaya kemudian dengan cepat merambah ke rumah warga lain," ungkap seorang saksi mata ditemui di lokasi kebakaran, Rahman.

Salah seorang warga yang menjadi korban kebakaran, Fitri mengatakan tidak satu pun barang miliknya berhasil diselamatkan karena api dengan cepat membakar rumah tempat kosnya.

"Saya kaget mendengar orang berteriak kebakaran dan begitu bangun saya langsung lari dan hanya beberapa menit kemudian api sudah menghanguskan rumah tempat saya ngekos," kata Fitri.

Puluhan mobil Pemadam Kebakaran yang dikerahkan tidak bisa mencapai lokasi kebakaran akibat akses jalan menuju lokasi kebakaran sangat sempit.

.Mobil kebakaran terpaksa hanya berupaya melakukan blokade api dari kejauhan untuk melokalisir kebakaran agar tidak meluas.

Api akhirnya baru bisa dikuasai satu setengah jam kemudian atau sekitar pukul 02. 00 WITA setelah puluhan mobil pemadam kebakaran dibantu warga terus memblokade kobaran api.

Warga lainnya mengaku, sempat mendengar beberapa kali letusan dari rumah warga yang terbakar.

"Umumnya, warga yang menjadi korban kebakaran tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya karena api sangat cepat merambah akibat rumah warga sangat berdempetan dan umumnya terbuat dari kayu sehingga kobaran api sangat besar. Saya juga sempat mendengar ledakan dari rumah warga yang terbakar," kata seorang warga RT. 37 Jalan dr. Sutomo gang 8, Sari.

Sementara, Ketua RT. 34, Suwaji mengatakan, belum bisa memastikan asal api dan penyebab kebakaran yang menghanguskan sebagian besar rumah warganya itu.

"Kami belum bisa memastikan berapa rumah yang hangus terbakar, tetapi kebakaran ini setidaknya menghanguskan puluhan rumah warga di RT. 34 dan RT. 35. Saya juga belum bisa memastikan asal api sebab kami masih mendata warga yang menjadi korban ," ujar Ketua RT. 34, Suwaji. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010