Makassar (ANTARA News) - PSM Makassar optimistis bisa meraih poin saat menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC pada laga lanjutan Indonesia Super Liga (ISL) di Stadion Jakabaring, Palembang, Minggu (17/10).
"Sikap optimisme itu tak lepas dari modal dua kemenangan tandang menghadapi Persijap Jepara dan Persibo Bojonegoro," kata Asisten Direktur Teknik PSM Abdi Tunggal di Makassar, Rabu.
Sikap percaya diri PSM karena berhasil meraih kemenangan telak 5-0 dalam laga uji coba menghadapi tim Persipal Palu yang digelar beberapa waktu lalu.
Abdi Tunggal mengatakan, hasil positif yang ditorehkan PSM dalam beberapa laga terakhir menjadi modal penting bagi Pasukan Ramang-julukan PSM Makassar untuk bisa meraih hasil maksimal.
"Kita memiliki modal baik sebelum bertolak ke Palembang. Namun hal itu tentu belum cukup sehingga kita harapkan para pemain untuk pantang menyerah sebelum laga berakhir," ujar mantan striker PSM era-80 itu.
Sikap senada juga diutarakan Asisten Pelatih PSM Liestiadi yang mengaku bahwa tidak ada yang tak mungkin jika skuad PSM mau bekerja keras. Artinya bisa mencuri tiga poin merupakan hal yang wajar-wajar saja.
Selain itu, PSM juga sedikit diuntungkan dengan kondisi Laskar Wong Kito-julukan Sriiwijaya yang belum bisa memaksimalkan seluruh skuad terbaiknya. Maklum, tim asuhan Ivan Kolev ini baru menggenapi tiga skuad asing dari lima kuota yang tersedia.
Alasan lain karena PSM dalam partai kali ini bisa tampil dengan kekuatan penuh. Meski harus kehilangan satu pemain pilar di lini belakang Djayusman Triasdi, namun kubu Pasukan Ramang masih memiliki beberapa pemain seperti Fadli Hariri serta legiun asing asal Australia, Goran Subara yang sudah terlihat makin padu.
"Cukup berkesan penampilan Obiora pada laga ujicoba lalu yang berhasil menyumbang dua gol. Kemungkinan besar kita akan turunkan menghadapi Sriwijaya FC nanti," jelasnya.
Liestiadi menambahkan, PSM belum bisa membaca `starting eleven` yang akan diturunkan Sriwijaya FC pada laga nanti. Namun demikian, PSM mengaku telah siap dan akan menerapkan kewaspadaan kepada siapa saja yang memungkinkan membahayakan pertahanan tim Juku Eja.
"Kita tidak akan memberikan penjagaan khusus kepada satu pemain saja. Sebab hal itu justru bisa membuat tim lawan bisa memanfaatkannya. Selain itu, kita juga belum mengetahui pemain yang akan diturunkan nanti," ucapnya.(*)
(ANT-102/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010