Pada 45 menit babak pertama, Persijap Jepara mampu menahan imbang tuan rumah 0-0 hingga wasit A Suparman meniup peluit tanda babak pertama berakhir.
Namun, setelah pergantian penjaga gawang dari M Yasir kepada Danang Wihatmoko pada babak kedua, gawang Persijap Jepara seolah tak lepas dari gempuran para pemain Persema, sehingga Danang harus jatuh bangun mempertahankan gawangnya agar tidak sampai kebobolan.
Hanya saja, gempuran para pemain Persema tak mampu dihentikan dan pada menit ke-53 Ngon Mamoun berhasil menjebol gawang Persijap yang dikawal Danang wihatmoko. Tujuh menit kemudian atau pada menit ke-60, gawang Danang kembali terkoyak oleh tendangan Seme Pierre Patrick.
Masuknya Jaya Teguh Angga yang menggantikan Reza Mustofa membuat permainan anak asuh Timo Schuenemann semakin bagus dan umpan-umpan sporadis yang diperagakan anak-anak "Laskar Ken Arok" mampu mengubah irama permainan.
Jika gawang Persijap yang dikawal Danang Wihatmoko terus menerus dibombardir dengan serangan-serangan yang membahayakan, Sukasto Effendi yang mengawal gawang Persema justru lebih santai, bahkan lebih banyak menjadi "penonton" di dalam lapangan.
Sebenarnya banyak peluang yang diciptakan para pemain Persijap yang saat ini ditukangi oleh Anjar Jambore Widodo itu, namun tak satu pun yang mampu menembus gawang Persema. Bahkan, menjelang berakhirnya babak kedua (injury time), peluang emas yang dimiliki Gendut Doni juga gagal menjebol gawang Sukasto Effendi.
Permainan cukup bagus yang diperagakan kedua tim itu harus "dinodai" dengan keluarnya beberapa kartu kuning dari saku wasit A Suparman. Beberapa pemain yang diganjar kartu kuning itu adalah Ngon Mamoun (Persema), Gustavo Guti, Ferly La`ala dan Evaldo Silva (Persijap).
Dengan kemenangan Persema atas Persijap dan meraih tiga angka sempurna itu, Persema mengantongi 6 poin dari empat kali bertanding. Sedangkan Persijap tetap memperoleh satu poin dari tiga kali bertanding.(*)
(T.E009/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
