Kiev (ANTARA News/Reuters) - Sedikitnya 43 orang tewas Selasa ketika lokomotif kereta api barang menghantam sebuah bus di perlitasan kereta api di Ukraina -- kecelakaan lalu-lintas jalan terburuk sejak bekas republik Soviet itu memperoleh kemerdekaan.
Bus itu, yang membawa lebih dari 50 orang termasuk supirnya, dihantam ketika melintasi sebuah perlintasan dekat kota lecil Matrhanets di Ukraina timur pada sekitar pukul 9 waktu setempat, demikian kata kementerian keadaan darurat.
Menteri Transportasi Ukraina Kostyantyn Yefimenko seperti dikutip oleh sebuah kantor berita mengatakan, supir bus itu, yang tewas, telah bergerak maju ke rel kereta meskipun sirine menandakan sebuah kereta telah mendekat.
Bus itu terdorong 30 meter sepanjang rel akibatnya dan badan bus itu tetap menggumpal dan roboh di bawah bagian depan lokomotif selama beberapa jam setelah kecelakaan.
Kementerian darurat mengatakan 43 orang, tiga dari mereka anak laki-laki berusia antara 7 dan 15 tahun, telah tewas. Sembilan orang berada di rumah sakit dengan luka kritis dan beberapa pejabat mengatakan korban masih dapat bertambah lagi.
Gambar televisi menunjukkan mayat para korban terletak di bawah selimut di samping rel. Presiden Viktor Yanukovich, yang berada di daerah itu pada waktu tersebut, telah mengunjungi tempat kecelakaan dan kemudian menjenguk beberapa dari mereka yang selamat di sebuah rumah sakit.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, ia mengatakan bahwa Ukraina perlu memperketat undang-undangnya yang berkaitan dengan tanggungjawab supir angkutan umum. Ia menyatakan Rabu sebagai hari berkabung.
Yefimenko seperti dikutip oleh kantor berita Ukrainski Novini mengatakan supir itu pertama telah menghentikan busnya dan kemudian keluar.
Mengutip beberapa orang yang selamat, ia mengatakan supir itu kemudian masuk ke dalam bus dan mengemudikannya "tepat di depan lokomotif".
"Orang-orang yang selamat mengatakan mereka telah mengingatkan supir bahwa lampu alarm kelap-kelip dan bahwa ia jangan terus," kata Yefimenko.
Menurut seorang polisi lalu-lintas, kecelakaan itu adalah yang terburuk di jalan tersebut dalam jumlah korban sejak Ukraina merdeka pada 1991.
Wakil Perdana Menteri Pertama Andriy Klyuev, yang telah ditunjuk untuk memimpin penyelidikan terhadap tragedi itu, telah mengeluarkan perintah agar semua perlintasan kereta api di negara itu ditingkatkan kondisinya menjadi lebih baik.
"Peristiwa tragis terjadi pagi ini ... Menurut data awal, sekitar 40 orang telah tewas," kata Perdana Menteri Mykola Azarov pada awal pertemuan kabinet.
Polisi Ukraina mengatakan dalam pernyataannya, bus itu sedang melakukan perjalanan dari sebuah rumah sakit di Marhanets ke sebuah kota yang berdekatan, Gorodishche.
Tigapuluh-delapan orang tewas dengan segera. Korban tewas lainnya meninggal di rumah sakit atau dalam perjalanan ke rumah sakit. (S008/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010