Kabul (ANTARA News/Reuters) - Sebuah pesawat pengangkut barang sipil jatuh ke gunung dekat ibukota Afghanistan, Kabul, Selasa, menewaskan sedikitnya tujuh orang dalam pesawat itu.

Tidak jelas dengan segera berapa banyak orang yang naik pesawat itu. Seorang pejabat penerbangan sipil Afghanistan mengatakan semua tujuh orang yang naik pesawat itu tewas, tapi sebuah perusahaan yang terlibat dalam penerbangan itu kemudian mengatakan delapan orang telah naik pesawat tersebut dan status mereka tidak diketahui.

Pasukan Afghanistan dan internasional telah mengirim misi pencarian dan pertolongan ke tempat terjadinya kecelakaan itu, sekitar 25-30Km di timur Kabul, setelah pesawat itu jatuh dalam perjalanan dari pangkalan udara militer Bagram dekat Kabul.

"Itu adalah pesawat kargo yang datang dari Bagram ke Kabul ketika pesawat itu menghantam puncak (gunung)," kata Nangyalai Qalatwal, jurubicara Kementerian Penerbangan Sipil, pada Reuters.

Ia mengatakan semua tujuh orang yang naik pesawat itu tewas dan semuanya orang asing, tapi ia tidak memiliki perincian mengenai kewarganegaraan mereka.

Badan Kargo Udara Nasional mengatakan pesawat itu adalah TransAfrik L-100 yang terbang dari Bagram ke Kabul dengan sejumlah bagian perbaikan biasa. Pesawat itu diterbangkan atas nama Kargo Udara Nasional, kata perusahaan tersebut.

"Ada delapan personil di pesawat termasuk seorang pegawai Nasional," kata badan itu dalam satu pernyataan. "Status personil dalam pesawat itu dan penyebab kecelakaan belum diketahu1o pada waktu ini.

Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) mengatakan laporan awal menunjukkan pesawat itu adalah pesawat Hercules L-100, sama dengan pesawat sipil militer C-130. Pesawat itu bukan pesawat ISAF, jelas seorang jurubicara pasukan tersebut.

Seorang pejabat polisi sebelumnya melaporkan sebuah pesawat penumpang telah jatuh dekat ibukota Afghanistan itu.

Bandara internasional Kabul sibuk dengan lalu-lintas udara sipil dan militer yang terlibat dalam operasi AS, NATO dan PBB dalam perang di negara itu, dan juga pesawat komersial dan penerbangan barang.

Pada Mei, sebuah pesawat dari Pamir Airways Afghanistan jatuh ke kawasan gunung Hindu Kush dekat Kabul, menewaskan 43 penumpang dan awaknya. Sebelum kecelakaan udara besar terakhir itu, adalah pada 2005 ketika sebuah Boeing 737 yang dioperasikan oleh perusahaan penerbangan Afghanistan Kam Air jatuh akibat badai salju, menewaskan 104 penumpang dan awaknya. (S008/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010