New York (ANTARA News/AFP) - Saham-saham Amerika Serikat pada Selasa waktu setempat, menghapus kerugian awal menjadi ditutup di wilayah positif setelah pedagang didorong oleh konfirmasi bahwa Federal Reserve akan segera memberikan stimulus lebih untuk mendongkrak pemulihan ekonomi.

Sentimen Wall Street selanjutnya terangkat tak lama setelah perdagangan berakhir ketika perusahaan teknologi, salah satu penentu arah ekonomi, Intel mengumumkan laba kuartalan lebih kuat dari yang diperkirakan dan mencatat rekor pendapatan.

Pasar telah di suatu kenaikan sejak Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengatakan menyusul pertemuan terakhirnya pada 21 September bahwa bank sentral siap untuk melangkah masuk jika pemulihan yang tertinggal memerlukannya.

Pada Selasa, tiga indeks saham utama sedikit merosot pada jam-jam menjelang rilis notulen (risalah) FOMC, tetapi stabil setelah berita menentramkan.

Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average naik 10,06 poin (0,09 persen) menjadi 11.020,40 poin pada penutupan perdagangan.

Indeks S & P 500 yang lebih luas naik 4,45 poin (0,38 persen) pada 1.169,77 poin, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq meningkat 15,59 poin (0,65 persen) menjadi 2.417,92.

"Pasar di tanah tak bertuan sekarang dengan tema utama keraguan," kata Michael James, manajer perdagangan ekuitas di Wedbush Morgan.

"Saya tidak berpikir ada sesuatu yang tidak dikenal dalam apa yang diungkapkan dalam risalah Fed selain untuk memberikan harapan yang lebih definitif tentang lanjutan pelonggaran kuantitatif dalam waktu dekat."

Meskipun risalah FOMC tidak memberikan rincian khusus mengenai rencana untuk setiap stimulus baru, anggota umumnya sepakat bahwa tindakan tersebut akan cepat jika kondisi ekonomi memerlukan.

Kebanyakan para pembuat kebijakan sepakat bahwa intervensi "mungkin tepat segera, tapi juga membuat jelas bahwa setiap keputusan akan tergantung pada informasi masa depan tentang situasi dan prospek ekonomi," kata risalah.

Kebanyakan analis memperkirakan langkah pelonggaran berlangsung lama setelah pertemuan FOMC berikutnya di awal November atau paling lambat pada Desember.

Volume ringan perdagangan Wall Street telah menandai hari-hari terakhir bisa berubah dalam beberapa hari mendatang setelah rilis laporan pendapatan triwulanan dari pasar kelas berat, dimulai dengan Intel setelah bel penutupan pasar Selasa.

Raksasa Microchip komputer Intel melaporkan sesaat setelah bel penutupan, keuntungan kuartal ketiga mencapai tiga miliar dolar, dengan pendapatan mencapai tertinggi selama ini pada 11,1 miliar dolar, melebihi ekspektasi analis.

Intel juga mengeluarkan proyeksi yang kuat untuk kuartal berikutnya, dengan pendapatan diperkirakan mencapai 11,4 miliar dolar.

JPMorgan Chase akan mempublikasikan laporan laba pada Rabu pagi dan raksasa mesin pencari internet Google pada hari berikutnya.

"Anda lebih cenderung melihat pasar bergerak satu arah atau lebih dramatis besok setelah laporan Intel dan laporan JPMorgan. Mereka akan memiliki dampak yang lebih besar pada sentimen pasar dari apa yang kita dengar dari The Fed," kata James.

Dalam berita perusahaan lain, saham King Pharmaceuticals meroket hampir 40 persen pada kabar bahwa pihaknya akan dibeli 3,6 miliar dolar oleh Pfizer, pembuat obat terbesar di dunia.

Pasar obligasi, yang ditutup pada Senin untuk hari libur federal, memperbaharui penurunan minggu lalu.

Hasil pada obligasi Treasury 10-tahun AS naik menjadi 2,42 persen dari 2,38 persen pada Jumat, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,79 persen dari 3,75 persen. Hasil dan harga obligasi bergerak dalam arah yang berlawanan. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010