Washington (ANTARA News/AFP) - The Federal Reserve memperkirakan kebutuhan untuk memberikan stimulus tambahan untuk menopang pemulihan ekonomi yang berkurang "segera", risalah pertemuan penentu kebijakan terakhir menunjukkan pada Selasa.

Sementara risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) tidak memberikan rincian spesifik tentang rencana untuk setiap stimulus baru, anggota umumnya sepakat bahwa tindakan akan cepat jika kondisi ekonomi memerlukan.

Kata-kata dalam pernyataan singkat FOMC pada akhir pertemuannya 21 September, bahwa bank sentral siap "untuk menyediakan akomodasi tambahan jika diperlukan" untuk mendukung pemulihan, diputuskan setelah anggota diberi penjelasan pada kebanyakan memburuknya kondisi sejak pertemuan FOMC 10 Agustus.

"Seperti itu indikasi selaras dengan pengertian anggota yang mengakomodasi kemungkin menyediakan segera, tapi juga membuat jelas bahwa setiap keputusan akan tergantung pada informasi masa depan tentang situasi ekonomi dan prospek," kata risalah.

Inklusi dari sinyal itu dalam pernyataan FOMC bulan lalu telah memicu spekulasi pasar bahwa The Fed akan segera memompa uang lagi ke dalam ekonomi melalui pembelian aset besar, ukuran yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif.

Pasar telah beramai-ramai dengan rumor putaran baru pembelian Fed, dijuluki QE2, dapat terjadi. Spekulasi ini telah membantu mendorong pasar saham dan obligasi lebih tinggi dan dolar melemah.

Banyak pengamat mengatakan pengumuman Fed bisa datang secepat 3 November di kesimpulan dari pertemuan dua hari FOMC.

Beberapa memprediksi Fed yang dipimpin oleh ketua Ben Bernanke akan menunggu sampai pertemuan berikutnya pada 14 Desember.

The Fed telah membeli sekitar 1,5 triliun dolar obligasi dan surat berharga sejak krisis keuangan memasuki gigi tinggi dua tahun yang lalu. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010